Berita Tarakan Terkini
Tahun Ini Tambah 2.009 SR Baru Program MBR, Janji Politik Wali Kota Khairul 10.000 SR Gratis Tuntas
Total sampai hari ini, Rabu (30/6/2021), sebanyak 12.563 sambungan rumah (SR) gratis program MBR yang terealisasi dan terpasang pada 2021.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN – Total sampai hari ini, Rabu (30/6/2021), sebanyak 12.563 sambungan rumah (SR) gratis program MBR yang terealisasi dan terpasang pada 2021.
Demikian disampaikan Wali Kota Tarakan dr Khairul, MKes usai pemasangan sambungan gratis air PDAM bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Rabu (30/6/2021) di Jalan Peningki Laid, RT 12, Kelurahan Mamburungan Timur.
Dibeberkan Khairul, ini merupakan salah satu program unggulan yang masuk dalam janji politik saat akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tarakan.
Janji itu diwujudkan dan sampai hari ini sudah terealisasi hingga 12.563 SR dari target 10 ribu SR yang ditetapkan.
Baca juga: Wali Kota Tarakan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji
Menurut Khairul, salah satu indikator kesejahteraan dan kesehatan sebuah wilayah mengalami peningkatan adalah ketersediaan air bersih.
Target 10 ribu dulu karena melihat data jumlah rumah yang dilaporkan saat itu.

“Saya buat program bersama wakil wali kota, kita melihat cakupan air bersih saat itu kalau tidak salah baru mencapai 53 persen,” bebernya.
Artinya masih ada 47 persen masyarakat saat itu belum bisa mengakses air bersih. Kemudian 53 persen ada yang menggunakan sumber air sumur bor.
Baca juga: Hanya Butuh 2,1 Tahun Realisasikan 10 Ribu Sambungan Rumah dari Target Pemasangan Lima Tahun
Ia berharap meski tak sampai 100 persen,minimal target di atas 90 persen sebelum habis masa jabatan sudah bisa terakses air bersih.
Untuk itu lanjutnya, pihaknya meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk melaporkan warganya yang belum teraliri air bersih.
Karena Khairul tak menampik, masih banyak warga yang belum mengetahui adanya program ini dan karena tidak mengetahui sehingga tidak ikut terdaftar.
Dalam perjalannya lanjut Khairul, 2018 sudah ada program MBR dan hanya 500 SR yang tersedia saat itu dan dianggarkan pemerintah pusat.

Ia juga menegaskan, sebelum menjanjikan pemasangan sambungan gratis, pihaknya sudah melakukan kajian dan survei terlebih dahulu.
Tahun 2020 lalu PDAM di bawah kepemimpinan Iwan Setiawan sebagai Dirut PDAM Tirta Alam, berhasil keluar dari persoalan kerugian dengan nilai surplus di angka Rp 7,9 miliar.
“Di awal Pak Iwan menjabat rugi 1,9 miliar itu tahun 2019. Sebelum-sebelumnya juga mengalami kerugian.
Dengan manajemen baik, penghematan maka PDAM akhirnya bisa hidup sehat. Saya harapkan perumda lain juga demikian,” urainya.
Ia berharap, bagi warga yang sudah terpasangkan secara gratis bisa menikmati air bersih. Karena salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah pelayanan air bersih.
Sedapat mungkin seluruh masyarakat terakses air bersih. (*)
Penulis: Andi Pausiah