Berita Nunukan Terkini
Kadisdikbud Nunukan Sebut PTM Terbatas Tak Mungkin Diadakan di Dua Pulau Ini, Begini Alasannya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Nunukan Junaidi menyebut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tak mungkin digelar untuk dua ke
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Nunukan Junaidi menyebut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tak mungkin digelar untuk dua kecamatan yakni pulau Nunukan dan Sebatik.
Sebelumnya, PTM sempat direncanakan pelaksanaannya pada 12 Juli mendatang.
Namun, akibat kasus konfirmasi Covid-19 yang meningkat signifikan belakangan ini, sehingga tanggal pelaksanaan PTM terbatas akan ditinjau kembali, khususnya wilayah zona merah seperti pulau Nunukan dan Sebatik.
Baca juga: Penanaman Budaya Positif via Kontrol Guru di PTM Terbatas Berpusat pada Murid dalam Merdeka Belajar
"Kita sempat jadwalkan PTM terbatas itu setelah PPDB selesai. Namun, melihat kondisi sekarang, tidak mungkin. Karena kasus konfirmasi Covid-19 meningkat di pulau Nunukan dan Sebatik. Kedua pulau itu saat ini Zona merah," kata Junaidi kepada TribunKaltara.com, Jumat (02/07/2021), sore.
Sementara itu, kata Junaidi selain dua pulau itu, dimungkinkan pelaksanaan PTM terbatas, lantaran masuk zona hijau.
Baca juga: Rekomendasi Izin Ketua Satgas Covid-19 Keluar, 50 Sekolah di Kota Tarakan Siap Laksanakan PTM
Kendati begitu, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada Satgas Covid-19, utamanya Bupati Nunukan untuk menggelar PTM terbatas pada wilayah yang masuk zona hijau.
"Rata-rata wilayah III itu zona hijau. Kalau Tulin Onsoi zona oranye. Tapi bagaimanapun, kami akan tetap koordinasi kepada tim Covid-19 dan Bupati Nunukan. Apakah mengizinkan PTM terbatas bisa dibuka untuk wilayah zona hijau. Nanti pejabat teknis yang melaporkan dan finalnya tetap juga dari Bupati Nunukan," ucapnya.

Junaidi mengaku sangat mengkhawatirkan bilamana pelaksanaan PTM terbatas tetap dilakukan pada pulau Nunukan dan Sebatik.
"Tidak mungkin PTM terbatas untuk pulau Nunukan dan Sebatik. Karena dua pulau itu jalur transit. Kasus Covid-19 di Nunukan bisa naik, akibat pelaku perjalanan yang merupakan pekerja proyek PLBN di Sei Pancang, Sebatik Utara," ujarnya.
Baca juga: Jelang PTM, Kadinkes Malinau Papar Progres Vaksinasi Covid-19, 270 Guru Butuh Vaksin Dosis Ke 2
Dia menyampaikan, pihaknya akan selalu memberikan dorongan dan mengajak tenaga pendidik, peserta didik, termasuk orang tua/ wali murid untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, bilamana PTM terbatas dilaksanakan.
"Tiga item ini, guru, orang tua dan siswa itu harus saling mengawasi. Awasi anaknya jangan sampai bermain yang tidak bemanfaat di luar rumah. Lebih baik di rumah saja," ungkapnya.
Sekadar informasi, jumlah terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Nunukan, per hari ini sebanyak 1.621 kasus. Adapun rincian kasus sebagai berikut:
- Sebanyak 155 pasien sedang dirawat
- Sebanyak 1.437 pasien dinyatakan sembuh.
Baca juga: Sejumlah Guru di Tana Tidung Tak Mau Vaksinasi Covid-19, Disdik Pastikan Tak Beri Izin PTM
- Sebanyak 29 pasien meninggal dunia.
- Suspek yang dipantau 672 orang.
- Kontak erat yang dipantau 203 orang.
(*)
Penulis: Febrianus felis