Berita Tarakan Terkini
Di Sejumlah RS Kosong, RSAL Ilyas dan RSUD Tarakan Jamin Pasokan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Aman
Sejumlah rumah sakit di daerah dikabarkan membutuhkan pasokan oksigen bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani masa perawatan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Ia tak ingin ada kekurangan pasokan oksigen sehingga disiapkan cadangan di luar ruangan sehingga memudahkan petugas. Ia melanjutkan penanganan Covid-19 ini intinya adalah ada pada oksigenasi.
“Jaringan dari paru itu, kalau oksigennya cukup ya bisa tertolong,” jelasnya.
Sejauh ini lanjutnya penanganan pasien saat terjadi lonjakan pasien pernah ditangani pihaknya. Pasien dalam kondisi berat ada yang tak tertolong dan meninggal dunia.
Ia membeberkan adanya keterlambatan pihak keluarga membawa pasien ke RSAL dan saat dilarikan ke RSAL pasien dalam kondisi kritis.
Saat itu pasiennya sudah enam hari di rumah dan merasa sesak napas.
Baca juga: Terbaring di Rumah Sakit Pakai Selang Oksigen, Begini Kondisi Pelawak Peppy, Banjir Doa
“Dia nggak mau berobat ke rumah sakit. Begitu dibawa hari keenam dan masuk hari ketujuh baru dibawa ke UGD, saturasi oksigennya sudah di angka 80 dan gak mau dirawat dan akhirnya gak kuat sesak napasnya baru mau dirawat,” jelasnya.
Hanya berselang tiga hari menjalani perawatan,pemakaian oksigen masker dan oksigen HNFC juga tak bisa membantu memulihkan kondisi pasien, akhirnya dilakukan perawatan ventilator.
“Pasien Covid-19 yang sudah masuk ventilator itu sangat kecil peluang sembuhnya. Jarang sekali yang bisa kembali normal.
Hanya ada satu dua kasus berhasil sembuh. Selebihnya meninggal dunia karena ada komorbid. Angka kematiannya 90 persen,” bebernya.
Untuk itu ia mengimbau warga agar jangan acuh dan segera melakukan pengobatan jika sudah merasakan sesak napas.
Kembali menyoal kerja sama tabung oksigen ntiladengan pihak ketiga sudah berjalan selama hamper 20 tahun.
Pengadaannya sendiri menggunakan anggaran dari RSAL. Per tabungnya dihargai Rp 2,2 juta denga nisi 6000 liter. Sementara kebutuhan pasien Covid-19, bergantung dosisi oksigen.
“Kalau dosis oksigennya untuk pasien yang menggunakan HNFC dan ventilator banyak. Tabung oksigen untuk HNFC itu sekitar 8 tabung. Kalau untuk ventilator sekitar 10 tabung. Itu untuk satu pasien,” jelasnya.
Artinya jika ada enam pasien yang dirawat dalam sehari membutuhkan sekitar 60 tabung oksigen untuk perawatan pasien menggunakan tabung oksigen HNFC dan ventilator.
Untuk itu lanjutnya, jika tak ada halangan, awal Januari 2022 mendatang akan melakukan pengadaan tabung oksigen secara mandiri.
Baca juga: Vaksinasi Umum Digelar RSUD Tarakan, Cek Link Ini, Hari Pertama Keluarga Petugas Tenaga Kesehatan