Virus Corona
Ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna, Mana Vaksin yang Efektif Tangkal Varian Delta?
Ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna, mana vaksin yang efektif tangkal varian Delta Covid-19?
"Kami sangat yakin bahwa 2 dosis CoronaVac berkhasiat mencegah PCR terkonfirmasi Covid-19 pada orang dewasa (18-59 tahun)," kata SAGE dalam penilaian yang diposting di situs web WHO.
Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Format Terbaru, Cek di pedulilindungi.id
Vaksin China lainnya yang digunakan di Indonesia adalah vaksin Sinopharm. Vaksin Covid-19 ini dibuat dengan teknologi yang serupa vaksin Sinovac, yakni menggunakan metode inactivated virus, atau dari virus SARS-CoV-19 yang dilemahkan.
Vaksin yang dikembangkian Beijing BioInstitute Biological Product ini, mendapat EUA BPOM pada April lalu.
Kendati demikian, vaksin Covid-19 ini pun juga belum melaporkan kemajuran atau efektivitasnya dalam melawan varian Delta.
Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat, Moderna, awal Juli ini telah mengantongi izin penggunaan darurat BPOM sebagai vaksin Covid-19 yang akan digunakan Indonesia.
Vaksin virus corona ini dikembangkan dengan teknologi baru, yakni teknologi genetik messenger RNA (mRNA).
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (15/7/2021) akhir Juni lalu, Moderna mengumumkan vaksin mRNA yang dikembangkannya efektif dalam melawan beberapa varian virus corona, termasuk varian Delta.
Bahkan, dalam studinya, peneliti Moderna menemukan vaksin mRNA ini memiliki efek penetralan terhadap semua varian Covid-19 yang telah diuji, seperti varian Delta, Beta, Eta dan Kappa.
Baca juga: Vaksin Berbayar Dibatalkan Jokowi, Ketua KPK Beri Apresiasi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal
Vaksin Pfizer juga salah satu vaksin mRNA yang akan segera digunakan di Indonesia. Dijadwalkan vaksin mRNA tersebut akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang.
Dilansir dari The New York Times, Kamis (15/7/2021), para peneliti di Inggris melaporkan bahwa pada Mei lalu, dua dosis vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech, 88 persen efektif melindungi dari gejala Covid-19 varian Delta.
Sebuah studi bulan Juni dari Skotlandia, juga menyimpulkan bahwa vaksin mRNA ini 79 persen efektif melawan varian Delta tersebut.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, bahwa efektivitas vaksin Pfizer turun dari sekitar 95 persen menjadi 64 persen terhadap semua infeksi virus corona.