Virus Corona

Ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna, Mana Vaksin yang Efektif Tangkal Varian Delta?

Ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna, mana vaksin yang efektif tangkal varian Delta Covid-19?

TribunKaltara.com
ILUSTRASI- Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, mana yang lebih efektif tangkal varian Delta? (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna, mana vaksin yang efektif tangkal varian Delta Covid-19?

Di tengah upaya pemerintah untuk terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat, muncul varian baru yang memicu tingginya kenaikan angka kasus virus corona.

Varian baru tersebut yakni varian Delta yang dianggap punya tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.

Varian Delta dikenal juga dengan varian B.1.617.2.

Varian virus ini 50 persen lebih mudah menular dibandingkan varian alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Padahal, varian alpha ini sudah 50 persen lebih menular dibandingkan virus corona pertama yang ditemukan di Wuhan, China.

Guna menangkal peningkatan kasus varian Delta di Indonesia, Pemerintah telah menyediakan vaksinasi Covid-19 untuk warganya.

Sejauh ini sudah ada AstraZeneca, Sinovac, hingga Moderna sebagai vaksin yang digunakan di Indonesia.

Ditambah lagi vaksin Sinopharm dan Pfizer yang akan digunakan di Indonesia.

Lantas mana vaksin yang efektif tangkal Covid-19?

Melansir Kompas.com, beberapa vaksin Covid-19 terbukti efektif melawan Covid-19 varian Delta.

Berikut 5 vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, di antaranya ada yang efektif menangkal varian Delta :

1. Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama ilmuwan Oxford University dan AstraZeneca, Inggris menjadi salah satu vaksin corona yang digunakan di Indonesia.

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan dari vektor virus flu, adenovirus simpanse.

Vaksin AstraZeneca pertama kali masuk ke Indonesia pada Maret 2021 lalu, setelah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (23/6/2021), vaksin AstraZeneca ini efektif dalam menekan risiko rawat inap yang disebabkan oleh infeksi varian Delta.

Dilansir dari Nature, studi yang dilakukan peneliti di Public Health England (PHE), menunjukkan bahwa dosis tunggal vaksin AstraZeneca dapat mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala Covid-19 dari infeksi varian Delta hingga 33 persen.

Selain efektif terhadap varian Delta, efikasi vaksin Covid-19 yang juga digunakan di Indonesia ini terhadap varian Alpha, dengan satu dosis vaksin AstraZeneca tersebut dapat memberikan perlindungan hingga 50 persen.

2. Vaksin Covid-19 Sinovac

Vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Biotech dari China, adalah vaksin Covid-19 pertama yang digunakan di Indonesia.

Sejak awal tahun kedua pandemi virus corona, vaksin Sinovac telah diberikan kepada sejumlah tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Namun, di pertengahan tahun 2021, lonjakan kasus Covid-19 yang diakibatkan penyebaran varian Delta, telah menyebabkan kekhawatiran akan kemanjuran vaksin Sinovac dalam melawan varian virus corona ini.

Hingga kini, belum ada studi atau laporan mengenai efektivitas vaksin Sinovac terhadap varian Delta yang sangat menular saat ini.

Kendati demikian, WHO mengatakan bahwa vaksin Sinovac tetap efektif dalam mencegah Covid-19 yang parah.

Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac Biotech China berkhasiat dalam mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun.

Akan tetapi, beberapa data berkualitas tentang risiko efek samping yang serius masih kurang, menurut temuan para pakar WHO, dikutip dari Al Jazeera, Senin (19/7/2021).

Para ahli independen di Kelompok Ahli Penasihat Strategis (SAGE) WHO meninjau suntikan CoronaVac Sinovac dari uji klinis fase 3 di China, Brasil, Indonesia, Turki, dan Chili.

Penilaian itu dilakukan tak lama setelah para ahli WHO SAGE menyuarakan "kepercayaan yang sangat rendah" pada data yang diberikan oleh pembuat obat milik negara China Sinopharm tentang vaksin Covid-19 mengenai risiko efek samping yang serius pada beberapa pasien.

Akan tetapi, para pakar ini memiliki keyakinan penuh pada kemampuan vaksin Covid-19 Sinovac dalam mencegah penyakit tersebut, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh kantor berita Reuters.

"Kami sangat yakin bahwa 2 dosis CoronaVac berkhasiat mencegah PCR terkonfirmasi Covid-19 pada orang dewasa (18-59 tahun)," kata SAGE dalam penilaian yang diposting di situs web WHO.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Format Terbaru, Cek di pedulilindungi.id

3. Vaksin Covid-19 Sinopharm

Vaksin China lainnya yang digunakan di Indonesia adalah vaksin Sinopharm. Vaksin Covid-19 ini dibuat dengan teknologi yang serupa vaksin Sinovac, yakni menggunakan metode inactivated virus, atau dari virus SARS-CoV-19 yang dilemahkan.

Vaksin yang dikembangkian Beijing BioInstitute Biological Product ini, mendapat EUA BPOM pada April lalu.

Kendati demikian, vaksin Covid-19 ini pun juga belum melaporkan kemajuran atau efektivitasnya dalam melawan varian Delta.

4. Vaksin Covid-19 Moderna

Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat, Moderna, awal Juli ini telah mengantongi izin penggunaan darurat BPOM sebagai vaksin Covid-19 yang akan digunakan Indonesia.

Vaksin virus corona ini dikembangkan dengan teknologi baru, yakni teknologi genetik messenger RNA (mRNA).

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (15/7/2021) akhir Juni lalu, Moderna mengumumkan vaksin mRNA yang dikembangkannya efektif dalam melawan beberapa varian virus corona, termasuk varian Delta.

Bahkan, dalam studinya, peneliti Moderna menemukan vaksin mRNA ini memiliki efek penetralan terhadap semua varian Covid-19 yang telah diuji, seperti varian Delta, Beta, Eta dan Kappa.

Baca juga: Vaksin Berbayar Dibatalkan Jokowi, Ketua KPK Beri Apresiasi, Mahfud MD Bocorkan Ide Awal

5. Vaksin Covid-19 Pfizer

Vaksin Pfizer juga salah satu vaksin mRNA yang akan segera digunakan di Indonesia. Dijadwalkan vaksin mRNA tersebut akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang.

Dilansir dari The New York Times, Kamis (15/7/2021), para peneliti di Inggris melaporkan bahwa pada Mei lalu, dua dosis vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech, 88 persen efektif melindungi dari gejala Covid-19 varian Delta.

Sebuah studi bulan Juni dari Skotlandia, juga menyimpulkan bahwa vaksin mRNA ini 79 persen efektif melawan varian Delta tersebut.

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, bahwa efektivitas vaksin Pfizer turun dari sekitar 95 persen menjadi 64 persen terhadap semua infeksi virus corona.

Pada Mei lalu, efektivitas vaksin Covid-19 mRNA tersebut cukup tinggi, namun kemudian menurun setelah varian Delta menanjak hingga hampir mendominasi seluruh kasus Covid-19 di Israel.

Para ahli vaksin mengatakan bahwa sulit untuk sebuah penelitian dalam menentukan efektivitas vaksin Covid-19 secara akurat.

Dalam studi baru yang dilakukan belum lama ini terhadap vaksin Covid-19 Pfizer yang segera digunakan di Indonesia ini, menunjukkan perlunya dosis booster atau suntikan penguat, agar efektif lawan varian Delta.

(*)

Berita tentang Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Vaksin Covid-19 Digunakan di Indonesia, Mana yang Efektif Lawan Varian Delta?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/19/090300423/5-vaksin-covid-19-digunakan-di-indonesia-mana-yang-efektif-lawan-varian?page=all#page2.
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved