Idul Adha 2021
Hari Tasyrik Berakhir 13 Dzulhijjah atau Jumat 23 Juli 2021 Besok, Berikut Amalan yang Dianjurkan
Selama Hari Tasyrik atau tiga hari pasca Idul Adha, umat muslim dilarang berpuasa. Meski begitu, umat muslim tetap bisa melaksanakan beberapa amalan.
TRIBUNKALTARA.COM - Pasca Hari Raya Idul Adha, umat muslim dilarang berpuasa saat Hari Tasyrik.
Hari Tasyrik bertepatan 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau 21, 22, dan 23 Juli 2021.
Meskipun umat muslim dilarang berpuasa, tetapi bisa menjalankan sejumlah amalan untuk menambah pahala.
Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan beberapa amalan yang dianjurkan bagi umat muslim saat Hari Tasyrik.
Hari Tasyrik tahun ini berakhir pada Jumat 23 Juli 2021 besok atau 13 Dzulhijjah.
Hari Tasyrik termasuk dalam rangkaian hari idul adha yang mana adalah hari raya umat islam dan merupakan hari untuk makan minum serta menginat Allah SWT.
Baca juga: Kumpulan Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha 2021, Ada Brongkos hingga Babat Gongso Kaya Rempah
Sebutan lain untuk hari Idul Adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.
Pada hari tersebut, umat islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksakan syariat islam.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Hipunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan Hari Tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan qurban.
Umat islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.
"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:”semua Hari Tasyrik adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)
Hari Tasyrik adalah hari umat islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, namun juga tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.
Umat islam dilarang berpuasa pada hari nahar dan tasyrik, yakni selama empat hari dari 10-13 Dzulhijjah.
Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut diantaranya beradasar sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.
"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis atupun puasa daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.
Setelah tanggal 13 Dzulhijjah baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.
Lantas bagaimana umat islam memperoleh dan menambah pahala di Hari Tasyrik tersebut jika dilarang berpuasa?
Amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat Hari Tasyrik ?
Terkait hal tersebut, M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews menjelaskan, setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.
1. Memperbanyak Syukur Nikmat
Hasbullah mengingatkan, apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia.
"Baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," jelasnya.
Hal-hal tersebut wajib disyukuri.
Allah berfirman,
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid
Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi di Hari Tasyrik, maka harus selalu disyukuri.
"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Jajaran Kodim 0910 Malinau Sembelih 7 Ekor Hewan Kurban
2. Meningkatkan Taat dan Takwa
Hasbullah mengatakan, Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.
"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.
Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.
Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.
3. Perbanyak Doa dan Dzikir
Hasbullah mengungkapkan, Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.
"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.
Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.
4. Silaturahim
Hasbullah menyarankan di Hari Tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.
Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.
Baca juga: Ibnu Jamil Santap Soto Banjar saat Idul Adha, Kenang Momen Pertama Kali Dekati Ririn Ekawati
(*)