CPNS Kaltara
Update CPNS Kaltara, Pelamar Bisa Pelajari Kisi-kisi jelang Seleksi CPNS via Simulasi CAT
Kabar baik bagi pelamar CPNS Kaltara, ada baiknya mempelajari kisi-kisi jelang seleksi CPNS via Simulasi CAT.
TRIBUNKALTARA.COM - Kabar baik bagi pelamar CPNS Kaltara, ada baiknya mempelajari kisi-kisi jelang seleksi CPNS via Simulasi CAT.
Bagi para pelamar CPNS Kaltara 2021, tak perlu bingung dan gugup sebelum menghadapi soal-soal seleksi kompetensi dasar ( SKD).
Ada baiknya pelamar CPNS Kaltara bisa mengikuti Simulasi CAT untuk mengetahui kisi-kisi seleksi CPNS.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyediakan portal Simulasi CAT.
"Untuk latihan soal-soal seleksi ASN menggunakan CAT, kalian bisa ikuti simulasinya via kanal berikut http://cat.bkn.go.id/simulasi," tulis BKN di akun Instagram resminya @bkngoidofficial, Sabtu (24/7/2021).
Manfaatnya, para pelamar CPNS Kaltara bisa mengetahui catatan waktu dalam mengerjakan soal-soal CAT saat SKD CPNS 2021 mendatang.
Sebelum memasuki SKD, pelamar CPNS Kaltara pun bisa melakukan Simulasi CAT BKN.
BKN memastikan Simulasi CAT tanpa dipungut biaya.
Caranya tinggal kunjungi laman cat.bkn.go.id dan pilih Simulasi.
Baca juga: Rekrutmen CPNS Kaltara Diperpanjang 5 Hari, Jumlah Pendaftar CPNS 2021 di Malinau Tembus 400 Pelamar
Selanjutnya pelamar diminta untuk mendaftar dengan mengisi data nama lengkap, email, hingga jenis kelamin.
Pendaftaran CPNS dan PPPK akan segera berakhir pada 26 Juli 2021.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Kaltara, Burhanuddin, hingga 21 Juli 2021, 3.998 orang telah mendaftar dari 1.098 Formasi yang tersedia untuk CPNS Kaltara 2021.
"Total keseluruhan itu 3.998 Pelamar, terdiri dari formasi CPNS itu 3.516 Pelamar, formasi PPPK non guru 167 Pelamar, yang PPPK guru 315 Pelamar," ujar Kepala BKD Kaltara, Burhanuddin, Kamis (22/7/2021).
"Itu pelamar yang sudah submit di sscasn.bkn.go.id, submit itu artinya berkasnya telah terverifikasi," tambahnya.
Sementara itu Kasubid Pengadaan dan Pensiun Pegawai BKD Kaltara, Arya Mulawarman mengungkapkan dari 3.098 Pelamar, hanya formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK guru yang jumlah pelamarnya masih sedikit.
Sejauh ini baru 315 pelamar yang mendaftar dari alokasi kuota sebesar 603 formasi.
Menurut Arya, masih sedikitnya jumlah pelamar disebabkan oleh permasalahan Data Pokok Pendidikan atau Dapodik di Kemendikbud Ristek RI.
Sebab, calon pendaftar harus mendapatkan kesesuaian data antara data di Dapodik dengan formasi PPPK guru yang tersedia.
"Kalau dari segi pendaftaran kendalanya dari data Dapodik, karena dia kesesuaian data Dapodik harus sama dulu baru bisa daftar," kata Arya.
"Contoh ada guru honorer kualifikasi pendidikannya matematika, tapi ternyata waktu pendataan dia ngajar di guru Bahasa Indonesia. Dan Dapodik ini berdasarkan data real yang terinput," katanya.
Baca juga: Info CPNS Kaltara, Jangan Tiru Pendaftar CPNS 2021 yang Nekat Pakai Materai Palsu, Viral di Twitter
"Jadi saat formasi yang keluar guru Bahasa Indonesia, bukan matematika, pusing itu tidak bisa isi," tambahnya.
Lebih lanjut Arya menjelaskan bila perbedaan data Dapodik, ada di ranah Kemendikbud Ristek RI sehingga pihaknya tidak bisa mengintervensi atau mencari cara untuk memperbaiki.
"Dapodik inikan di Pusat, otomatis kami di BKD ataupun OPD lain tidak mengerti mengenai kendala ini," terangnya.
Sementara itu, data pendaftar di portal SSCASN hingga 23 Juli, mencapai 3.772.420 orang dan yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 2.798.396.
Kementerian Hukum dan HAM masih menjadi instansi yang paling diminati oleh pelamar CASN.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official