Berita Nunukan Terkini

Dibantu TNI hingga Brimob, Satpol PP Nunukan Klaim PPKM Level 4 Berhasil Batasi Aktivitas Warga

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Nunukan, Huzaini mengklaim PPKM Level 4 di Nunukan berhasil tekan aktivitas warga di luar rumah.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Seorang polisi di Nunukan sedang memberikan pemahaman kepada anak muda yang masih nongkrong di malam hari, belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Nunukan menyebut PPKM Level 4 berhasil batasi aktivitas warga di malam hari.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Nunukan, Huzaini.

"Pada awal PPKM Level 4 memang agak sedikit kewalahan dalam menertibkan aktivitas warga di malam hari, karena harus disosialisasikan lagi.

Tapi malam ketiga dan seterusnya sudah lebih baik," kata Huzaini kepada TribunKaltara.com, Minggu (01/08/2021), pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Asmin Laura Sebut PPKM Level 4 di Nunukan Menunggu Arahan Presiden

Bahkan kata Huzaini, pukul 20.00 Wita pemilik cafe dan restoran di Nunukan sudah mulai menutup lapak usahanya.

Padahal sesuai Surat Edaran Bupati Nunukan terkait PPKM Level 4, pukul 20.00 Wita pelaku usaha hanya diminta untuk tidak melayani makan di tempat.

"Bahkan cafe dan restoran banyak yang tutup mulai pukul 20.00 Wita. Padahal di Surat Edaran PPKM Level 4 boleh dibuka, tapi tidak melayani makan ditempat.

Ini artinya kesadaran untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sudah lebih baik," ucapnya.

Selain itu, Huzaini mengaku, selama PPKM Level 4 pihaknya juga dibantu oleh personel Brimob dalam menertibkan warga yang tidak taat protokol kesehatan.

"Jadi kami kerjasama dengan beberapa unsur seperti TNI-Polri, Dinkes dan sekarang Brimob juga terlibat," ujarnya.

Di samping itu, Huzaini menyesalkan pemuda yang masih saja membuat tongkrongan di pinggir jalan pada malam hari.

"Tadi malam kami dapatkan enam orang anak muda yang masih nongkrong di pinggir Jalan Pelabuhan.
Kami langsung swab antigen ditempat.

Satu di antara pemuda itu ada yang reaktif. Seminggu ke depan anak itu akan dilakukan swab antigen sekali lagi," tuturnya.

Lanjut Huzaini, jika ada yang reaktif, sebelum dibubarkan akan dilakukan pembinaan.

"Anak yang reaktif langsung kami antar ke rumahnya untuk diarahkan Isoman. Kami juga sampaikan kepada orang tuanya, agar awasi anaknya tetap Isoman," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved