Berita Nunukan Terkini

Imbas PPKM Level 4, Jualan Sepi Pedagang Bakso di Nunukan Terpaksa Berhentikan 3 Karyawannya

Imbas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, pedagang bakso di Nunukan terpaksa jualan snack untuk menambah penghasilan

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Seorang pedagang Bakso Cinta Damai di Nunukan, Kalimantan Utara Sukimin. 

"Meskipun sistemnya mulai pukul 20.00 Wita take away,  konsumen tetap takut sama Satpol PP dan Nakes yang setiap malam lewat melakukan penertiban.

Kan kalau masih dilihat ada yang makan ditempat pukul 20.00 Wita, langsung swab ditempat. Makanya pukul 19.40 Wita kami sudah tidak melayani makan di tempat. Karena batas maksimal makan itu 20 menit," tuturnya.

Untuk menambah omzet warung baksonya, Sukimin terpaksa berjualan snack kerupuk.

Ia juga sempat mengeluhkan, di tengah PPKM Level 4 ini, ia masih harus membayar pajak ke daerah sebesar 10 persen.

"Pajak daerah 10 persen tetap harus dibayar. Pajak lainnya seperti sampah, dan lain-lain, persennya tetap sama. Kami belum pernah tutup warung ini, buka terus. Kalau kami sehari tutup modal habis," ungkapnya.

Dia berharap pandemi Covid-19, khususnya di Nunukan segera berakhir, sehingga ekonomi di Nunukan kembali stabil.

"Untuk harga minyak makan masih murah, yang mahal itu bumbu-bumbu sama ayamnya termasuk pentolan daging.

Waktu PPKM Level 4 ini sempat kami buang 80 biji bakso. Karena tidak mungkin kami simpan. Ya, semoga pandemi ini segera berlalu lah," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved