Berita Tarakan Terkini
Progres Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Kodim 0907 Tarakan, Dandim Sebut Sudah Tembus 1.577 Orang
Jajaran Kodim 0907 Tarakan juga terus menggenjot proses vaksinasi Covid-19 guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai saat ini kegiatan vaksinasi yang dilakukan Kodim 0907 Tarakan masih terus berlanjut.
Kegiatan vaksinasi dilakukan terakhir Senin (9/8/2021) kemarin. Per Senin total terhitung pemberian vaksin dosis kedua untuk masyarakat umum sudah mencapai 1.577 orang.
Baca juga: Vaksinasi Massal Masuki Tahap Dosis Kedua, Kodim 0907 Tarakan Targetkan 959 Orang Selesai Pekan Ini
Ini dibeberkan Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Infanteri Eko Antoni Chandra Lestianto.
Vaksinasi kata Letkol Infanteri Eko Antoni Chandra Lestianto, merupakan salah satu upaya penting dalam penekanan laju penyebaran Covid-19.
Untuk itu lanjutnya, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan laju vaksinasi setiap harinya.
Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Termasuk untuk penyuntikan dosis kedua yang saat ini sedang terjadi di beberapa daerah, termasuk yang kami laksanakan di Kodim 0907 Tarakan dikarenakan ketersediaan vaksin,” ucapnya.
Dandim menambahkan, di hari ketiga Minggu kedua Agustus, sekitar 225 dosis kembali diberikan kepada masyarakat umum.
Adapun untuk jumlah keseluruhan pemberian dosis kedua kurang lebih 1.577 orang yang sudah divaksin.
"Sejauh ini berjalan aman. Jadi kita hanya terkendala stok vaksin," bebernya.
Dandim menuturkan lagi, untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis datu ke dosis kedua adalah 28 hari.
Meski ada keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama.
“Sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,” jelasnya.
Adapun vaksinasi ini lanjutnya, upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan Covid-19.
Sehingga protokol kesehatan mutlak tetap dilakukan untuk memberikan perlindungan yang optimal.