Berita Tana Tidung Terkini
RSUD Akhmad Berahim Ungkap Kronologi Pasien Dinyatakan Positif Covid-19, Saturasi Oksigen 81 Persen
Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung, dr Audi mengungkap kronologi awal masuknya pasien positif Covid-19.
Penulis: Rismayanti | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung, dr Audi mengungkap kronologi awal masuknya pasien positif Covid-19 yang belakang video keluarga pasien viral lantaran kecewa dengan pelayanan RSUD Akhmad Berahim.
Dr Audi mengatakan, pasien datang ke rumah sakit pada 3 Agustus 2021 lalu, sekira pukul 17.00 Wita dengan kesadaran penuh.
Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien, ditemukan tekanan darah 150/90, respirasi atau laju napas 20.
Saat ia memeriksa saturasi oksigen pasien, ternyata hanya 81 persen, yang mana saturasi pasien tersebut sangat rendah.
Baca juga: Tanggapan Dirut RSUD Akhmad Berahim soal Video Viral Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan Rumah Sakit
"Seharusnya saturasi oksigen di atas 93 persen. Karena saturasinya 81 persen, kami langsung memberikan oksigen via NRM.
Jadi bukan selang oksigen biasa, jadi bisa memberikan oksigen yang lebih daripada selang oksigen biasa," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (12/8/2021)
Seusai melakukan pemberian oksigen menggunakan NRM, tim medis kemudian memberi penjelasan kepada keluarga pasien, bahwa pasien harus dilakukan rapid test antigen.
Baca juga: BREAKING NEWS - Viral Video Keluarga Pasien Covid-19 Kecewa Penanganan Jenazah di RSUD Tana Tidung
"Setelah saya jelaskan, kita lakukan pemeriksaan antigen ditemukan hasilnya positif," terangnya.
Tidak hanya itu, petugas media pun melakukan pemeriksaan darah pada pasien, yang ternyata ditemukan gula darah pasian sangat tinggi.
"Setelah itu kami melakukan pemeriksaan darah, ternyata gula darah pasien itu 300 lebih. Harusnya di bawah 200," ungkapnya.
"Sel darah putihnya juga meningkat, dan setelah itu saya melakukan pemasangan infus. Kemudian melakukan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam," sambungnya.
Saat ditanya soal kondisi pasien pada saat awal datang ke rumah sakit.
Baca juga: 19 Warga Binaan Lapas Tarakan Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri, 6 Pegawai juga Positif
Dokter Audi menjelaskan pada kasus Covid-19, dikenal istilah happy hypoxia, artinya pasien merasa biasa-biasa saja dan tidak merasa ada keluhan.
“Tapi ternyata saturasinya sangat rendah. Makanya saya jelaskan ke keluarga dan kepada pasien, kami lakukan rapid antigen Covid-19. Setelah kami melakukan rapid test, hasilnya positif," bebernya.
(*)
Penulis: Risnawati