Berita Tarakan Terkini
Vaksinasi Gotong Royong Sudah Dimulai, Jubir Satgas Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Beber Sasarannya
Vaksinasi Covid-19 gotong royong hingga saat ini sudah mulai dilaksanakan, termasuk di Kota Tarakan sudah ada Faskes yang mengajukan diri.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti membeberkan vaksinasi gotong royong sudah mulai dilakukan.
Seperti yang diterapkan di Pulau Jawa. Ia menyebutkan seperti Kimia Farma sudah membuka vaksinasi gotong royong atau yang dikenal vaksinasi berbayar.
Ia melanjutkan di Kota Tarakan sendiri lanjutnya, untuk vaksinasi gotong royong biasanya digelar swasta dan bukan instansi pemerintahan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Jenis Moderna Digelar di RSUD Tarakan, Sasar 160 Tenaga Kesehatan di Hari Pertama
Ia juga menyebutkan sudah ada instansi yang bersedia membuka layanan vaksinasi gotong royong.
“Kalau di kami, Tarakan memang ada yang sudah mengajukan yaitu RS Pertamina dan Kimia Farma itu klinik Kimia Farma,” beber dr Devi.
Ia melanjutkan, adapun harganya diseragamkan seperti harga yang dipatok di pusat.
“Harga vaksin dan suntiknya Rp 400 ribu sekian, jadi kalau sampai dosis kedua berarti Rp 800 ribuan,” bebernya.
Lantas siapa saja sasaran vaksin gotong royong ini? Dijelaskan dr Devi, saat ini vaksinasi masyarakat umum berjalan.
Hanya saja ada masyarakat yang tidak sabar ingin divaksin mungkin untuk kebutuhan tertentu.
“Sehingga vaksinasi gotong royong ini untuk melayani masyarakat yang ingin segera divaksin yang tidak sabar.
Saat ini padahal vaksinasi gratis masih berjalan. Tapi harus sabar karena kita menunggu alokasi,” ujarnya.
Ia melanjutkan kondisinya saat ini banyak yang sudah antre mendaftar. Namun belum juga kunjung dipanggil.
“Tentu setiap faskes lihat mana diprirotaskan. Apalagi usia lansia. 50 tahun ke atas baru lainnya,” beber dr Devi lagi.
Ia melanjutkan, disampaikan juga jika ada penyakit penyerta. “Pasti ditanyakan. Biasanya itu yang kita lihat prioritas. Karena alokasi vaksin yang sedikit maka harus disesuaikan,” bebernya.
Lebih lanjut menyoal vaksin gotong royong ini bukanlah nama vaksin. Vaksin yang digunakan jenis sinovharm.
“Aturan vaksin gotong royong. Langsug didrop ke mereka. Kalau faskes minta atau ajukan mau layani vaksin gotong royong, maka dia gak boleh lagi buka layanan vaksin program, dia harus memilih,” tegasnya.
Alasannya dikhawatirkan mereka faskes yang membuka layanan vaksin berbayar dan juga melayani vaksinasi program yang gratis menimbulkan persepsi di kalangan masyarakat adanya penyalahgunaan.
“Sehingga harus milih satu. Faskes pemerintah gak bisa buka layanan vaksin gotong royong,” jelasnya.
Baca juga: Progres Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Kodim 0907 Tarakan, Dandim Sebut Sudah Tembus 1.577 Orang
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca juga: Peroleh Tambahan 67 Vial Vaksin Moderna untuk Nakes, Kadis Kesehatan Malinau Sebut Stok Masih Kurang
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
TribunKaltara.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(*)
Penulis: Andi Pausiah