Berita Tarakan Terkini

Tegaskan Belum Ada Wacana Penghapusan Pertalite, Pertamina Imbau Warga di Tarakan Tidak Panic Buying

Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadan Tambunan menegaskan sampai saat ini tidak ada wacana penghapusan pertalite.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas di salah satu SPBU di Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Beberapa pekan terakhir masyarakat sempat mengeluhkan keberadaan pertalite yang cukup diburu dan menyebabkan antrean panjang.

Belakangan juga beredar informasi pertalite akan dihapuskan. Merespons informasi ini, Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadan Tambunan menegaskan sampai saat ini tidak ada wacana penghapusan pertalite.

Baca juga: Harga Premium dan Pertalite Pengecer Lebih Mahal daripada SPBU, Pengecer Akui Selisih Rp 3 Ribu

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat jangan termakan informasi yang belum tentu benar.

Ia juga meminta masyarakat jangan panic buying sehingga bisa menyebabkan antrean panjang di SPBU.

Dikatakan Azri, pertalite tidak akan dihapuskan sampai dengan akhir tahun.

Bahkan wacana untuk penghapusan pun belum ada informasi dari pusat.

Adapun isu kelangkaan yang sempat beredar, ia tegaskan selama ini belum pernah menurunkan alokasi yang diberikan ke masing-masing penyalur, dalam hal ini SPBU dan SPBB.

Kemudian ia melanjutkan realisasi di Agustus 2021, proyeksinya mencapai 3.550 kiloliter (KL).

Di bulan Juli 2021 lalu lanjutnya, di angka 3.593 KL yang sudah disalurkan.

“Jika misalnya dikurangkan katakanlah 3.596 KL dibagi per tujuh lembaga penyalur yang menyalurkan pertalite.

Jadi total hanya sekitar 1 KL saja per hari per lembaga penyalur yang berkurang. Jadi harusnya tidak ada masalah,” ujarnya.

Ia melanjutkan jika semisal di SPBB mengalami kekuragan pasokan, maka tentu pihaknya akan menambah pasokan.

Baca juga: Stok Pertalite Surplus, BBM Bersubsidi Sulit Diperoleh, Kaban Ekonomi Malinau Beber Penyebabnya

“Karena kita paham juga kondisi geografisnya Tarakan ini kan dikelilingi laut,” jelasnya.

Ia melanjutkan, kemungkinan antrean yang sempat terjadi belum lama ini karena adanya panic buying.

“Kami sudah rapat dengan dinas terkait, dan sudah kami sampaikan itu. Saya sampaikan kepada masyarakat jangan panik.

Sampai sekarang belum ada pembahasan mengenai penghapusan itu,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved