Berita Tarakan Terkini

Terkendala Anggaran Operasional, UPT Rusunawa & Rusus Tarakan Belum Bisa Maksimalkan Pemeliharaan

Terkendala anggaran operasional, Kepala UPT Rusunawa dan Rusus Tarakan, Hj Sahidah sebut belum bisa maksimalkan pemeliharaan Rusunawa.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Rusunawa yang ada di Kelurahan Pamusian Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Terkendala anggaran operasional, Kepala UPT Rusunawa dan Rusus Tarakan, Hj Sahidah sebut belum bisa maksimalkan pemeliharaan Rusunawa.

Sejumlah ruang atau unit di rumah susun dan sewa (rusunawa) di Kelurahan perlu dilakukan pemeliharaan.

Baca juga: Terkendala Anggaran Operasional, Pemeliharaan Rusunawa di Tarakan Belum Bisa Maksimal

Ini dibeberkan Hj. Sahidah, Kepala UPT Rusunawa dan Rusus Kota Tarakan. Ia mengakui, salah satu faktor rusunawa saat ini belum diisi penuh oleh penghuni karena ada beberapa unit yang perlu dibenahi.

Di antaranya ditemukan kebocoran dan kerusakan dan ini berkaitan dengan pemeliharaan.

“Kita di sini pemberlakuannya, rusunawa dan rusus ini. Dikenakan uang jaminan ,” ujarnya.

Kembali ia melanjutkan, adapun pembayarannya ada dua jenis jika ada yang berminat tinggal di rusunawa. Pertama menyiapkan uang jaminan dan kedua menyiapkan uang sewa.

Jaminannya sendiri untuk rusunawa per lantai yang dipatok berbeda besarannya. Begitu juga untuk uang sewa.

Khusus rusunawa di lantai satu dan lantai dua dipatok Rp 500 ribu. Kemudian di lantai tiga Rp 475 ribu mengacu ke Perwali yang lama, Perwali Nomor 16 tahun 2015.

Baca juga: Tegaskan Belum Ada Wacana Penghapusan Pertalite, Pertamina Imbau Warga di Tarakan Tidak Panic Buying

Ia menambahkan, belum ada kenaikan. Untuk uang jaminan karena per lantai untuk sewa nominalnya berbeda maka menyesuaikan dengan nominal per lantai yang dikenakan.

“Misalnya lantai dua uang sewa Rp 500 ribu. Kemudian kalau diambil bayar di muka maka Rp 1,5 juta uang jaminannya,” sebutnya.

Hanya saja biasanya mereka membayar di sewa awal bersama uang jaminan. Misalnya mmebayar uang jaminan Rp 1,5 juta dan sisanya membayar uang sewa untuk satu bulan di awal Rp 500 ribu.

Uang jaminan ini lanjutnya akan dikembalikan jika nanti sudah setahun tinggal di rusunawa.

“Kalau mau pindah kami kembalikan uang jaminannya sepanjang tidak ada tunggakan. Kalau ada tunggakan misalnya air belum bayar maka dipotong,” bebernya.

Saat ini tercatat ada 198 unit yang disediakan. Dan yang sudah terisi atau menghuni di rusunawa saat ini ada 80 unit.
“Masih jauh jumlahnya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, memang untuk rusunawa saat ini tidak ditunjang dengan biaya operasional APBD Pemkot Tarakan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved