CPNS Kaltara
Hari Pertama Seleksi PPPK Guru di Bulungan, 8 Peserta Tidak Hadir, Berikut Penjelasannya
Pelaksanaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK Guru di Bulungan, Kaltara memasuki hari pertama, ada 8 tak hadir.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK Guru di Bulungan, Kaltara memasuki hari pertama.
Bertempat di laboratorium komputer SMAN 1 Tanjung Selor, seleksi PPPK Guru dijadwalkan diikuti oleh 60 peserta untuk sesi pertama yang dimulai pukul 08:00 Pagi.
Namun, hingga pelaksanaan seleksi berlangsung hanya terdapat 52 peserta yang mengikuti seleksi, adapun 8 peserta lainnya tidak dapat mengikuti seleksi dengan berbagai alasan.
Baca juga: Dua Peserta Pelaksanaan Seleksi PPPK Asal Krayan Kabupaten Nunukan Reaktif, Begini Nasibnya Sekarang
Diungkapkan Penanggung Jawab Tempat Ujian Komputer atau TUK Seleksi PPPK Guru di SMAN 1 Tanjung Selor, Sunjono, dari 8 peserta yang tidak menghadiri seleksi, 3 diantaranya tanpa keterangan.
Lalu 3 peserta lainnya didapatkan reaktif dari hasil swab antigen saat pemeriksaan pada hari Minggu lalu.
Baca juga: Tiga Peserta Seleksi PPPK Guru Malinau Tak Hadir, Dua Diantarnya Positif Covid-19, Dijadwalkan Ulang
Adapun 1 peserta belum menjalani rapid antigen, sedangkan 1 peserta lainnya mengabarkan pihak panitia, bila istrinya meninggal dunia.
"Reaktifnya 3, tanpa keterangan 3, belum rapid 1, istri meninggal 1, jadi total ada 8 dari 60 peserta sesi ini," kata Sunjono, Senin (13/9/2021).

Bagi peserta yang belum rapid, dan berhalangan karena istrinya meninggal, Sunjono mengatakan peserta tersebut masih dapat mengikuti seleksi susulan pada 18 September mendatang.
Hal yang sama juga dapat diikuti oleh 3 peserta tanpa keterangan, dengan catatan sudah dapat mengonfirmasi alasan ketidakhadiran dan memenuhi persyaratan seleksi seperti sudah memilki hasil rapid antigen.
Baca juga: Satu Peserta Seleksi PPPK Guru di Kabupaten Nunukan Batal Ujian, Berikut Keterangan Kadisdikbud
"Yang belum rapid dan istri meninggal maka dijadwalkan untuk susulan, dengan memenuhi persyaratan termasuk yang tanpa keterangan tadi," katanya.
Adapun bagi 3 peserta yang mendapatkan hasil reaktif, Sunjono menyampaikan, bila peserta tersebut masih dapat mengikuti seleksi PPPK dengan jadwal yang berbeda dari jadwal seleksi susulan.
"Kalau yang reaktif itu karena harus Isoman 10 hari, jadi otomatis tidak bisa ikut susulan, nanti akan dijadwalkan kembali," katanya.
Terkait persyaratan swab antigen bagi peserta seleksi PPPK Guru, pihaknya memastikan biaya swab antigen ditanggung oleh pihak penyelenggara.
Baca juga: Tiga Peserta Tak Hadir di Hari Pertama Seleksi PPPK Guru di SMKN 2 Malinau, Ujian Dijadwalkan 4 Hari
Para peserta hanya diwajibkan menunjukan kartu peserta kepada petugas di UPT Puskesmas Tanjung Selor ataupun di Dinkes Bulungan.
"Rapid disediakan Dinkes dan Puskesmas, itu H-1 sebelum pelaksanaan, cukup tunjukan kartu peserta dan itu gratis," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi