Berita Kaltara Terkini
Hari Pertama Seleksi PPPK Guru di Kaltara, Gubernur Zainal A Paliwang Harap Semua Peserta Bisa Lolos
Hari pertama pelaksanaan seleksi PPPK Guru di Kaltara, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang harap semua peserta bisa lolos.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Hari pertama pelaksanaan seleksi PPPK Guru di Kaltara, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang harap semua peserta bisa lolos.
Pelaksanaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK Guru di Kaltara dimulai hari ini.
Untuk pelaksanaan seleksi PPPK Guru di Bulungan, dipusatkan di laboratorium komputer SMAN 1 Tanjung Selor.
Baca juga: Hari Pertama Seleksi PPPK Guru di Bulungan, 8 Peserta Tidak Hadir, Berikut Penjelasannya
Saat seleksi tengah berlangsung, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menyempatkan meninjau lokasi ujian.
Menurut Gubernur Zainal pelaksanaan seleksi PPPK sudah berlangsung dengan tertib termasuk penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau kita lihat hari ini sudah tertib," kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Senin (13/9/2021).
Dia berharap, setiap peserta yang mengikuti seleksi dapat meraih hasil yang memuaskan.
Sehingga nantinya dan dapat diterima dan diangkat sebagai PPPK, khususnya bagi guru honorer yang telah lama mengabdi.
"Kita harapkan mereka semua bisa diterima, semoga guru-guru yang sudah lama mengabdi bisa diangkat menjadi PPPK, tapi tentu melihat hasilnya juga," katanya.
"Tapi tentu mudah-mudahan hasilnya juga bisa bagus juga ya tidak terlalu anjlok," ujarnya.
Baca juga: Dua Peserta Seleksi PPPK Guru Asal Krayan Kabupaten Nunukan Reaktif Covid-19, Begini Nasibnya
Sementara itu Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan sekaligus Penanggung Jawab seleksi PPPK Guru Kaltara Sudarsono mengatakan, di hari pertama seleksi PPPK berjalan dengan lancar.
Kendati dalam pelaksanaan seleksi yang terdiri dari dua sesi tersebut, menunjukan ada 36 peserta yang tidak menghadiri seleksi dengam beragam alasan.
"Untuk hari pertama berjalan lancar tidak ada kendala," ujar Sudarsono.
"Se-Kaltara ini untuk dua sesi di hari pertama itu ada 18 yang tidak hadir di sesi pertama dan 18 juga di sesi kedua," katanya.
"Alasannya beragam, ada yang positif Covid-19, ada yang tanpa keterangan dan ada juga yang belum ikuti rapid tes antigen," ujarnya.