Berita Nunukan Terkini

Panitia Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Beber Peminat Vaksin Moderna di Nunukan Sepi, Berikut Alasannya

Panitia pelaksana Vaksinasi Covid-19 beber peminat Vaksin Moderna di Nunukan sepi, berikut alasannya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALARA.COM/FELIS
Peserta vaksinasi massal di GOR Dwikora Nunukan, belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Panitia pelaksana Vaksinasi Covid-19 beber peminat Vaksin Moderna di Nunukan sepi, berikut alasannya.

Panitia pelaksana vaksinasi beber peminat Moderna di Nunukan, Kalimantan Utara, sepi.

Hal itu diungkapkan oleh Panitia Pelaksana Vaksinasi, dr Prio Ajiandarusasi.

Baca juga: Realisasi Vaksinasi Covid-19 Tembus 18 Persen Dosis Pertama, Imbau Masyarakat Sabar Tunggu Giliran

Menurutnya, animo masyarakat Nunukan terhadap vaksin jenis Moderna sangat sedikit dibanding jenis Sinovac.

"Kalau kita melihat memang animo masyarakat Nunukan terhadap vaksin jenis Moderna sangat sedikit dibanding jenis Sinovac," kata dr Prio Ajiandarusasi kepada TribunKaltara.com, Selasa (14/09/2021), pukul 13.00 Wita.

Lanjut pria yang akrab disapa Aji itu,"Hari Kamis lalu, kami siapkan 1.000 dosis Moderna untuk dosis satu, warga yang datang ke lokasi vaksin hanya 330-an. Hari Sabtu kami siapkan 1.000 dosis lagi yang datang 220-an. Jauh sekali dari target. Itupun kami sudah coba maksimalkan sosialiasi melalui grup media sosial," tambahnya.

Bahkan, Aji membeberkan percakapan antar warga yang takut menerima vaksin jenis Moderna saat berada di lokasi vaksinasi.

"Ada seorang ibu yang telepon temannnya untuk datang ke lokasi vaksin. Katu ibu itu kepada temannya, ke sinilah ada vaksin Sinovac. Nah, kebetulan di dengar oleh petugas. Jadi petugas bilang bukan Sinovac tapi Moderna. Langsung ibu itu bilang ke temannya, tidak usahlah ke sini, Moderna bukan Sinovac," ucap Aji menirukan percakapan warga di lokasi vaksin.

Banyak warga Nunukan, kata Aji yang terpengaruh dengan pemberitaan mengenai efek samping dari vaksin Moderna.

Dia membenarkan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin asal Amerika Serikat itu lebih terasa dibandingkan suntikan vaksin asal China (Sinovac).

Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Kumpulkan Muspida, Genjot Kegiatan Vaksinasi Covid-19 agar Capai Target

Adapun KIPI Moderna yang dapat terjadi di tempat suntikan yakni nyeri, kemerahan, dan bengkak.

Sementara, gejala umum seusai disuntik Moderna yakni lemas, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual.

"Begitu Indonesia kedatangan vaksin Moderna, sudah mulai banyak banyak berita miring soal Moderna. Begitu masuk di Kabupaten Nunukan berdampak pada animo warga jadi berkurang," ujarnya.

Kendati begitu, Aji menuturkan, vaksin Moderna memiliki kelebihan yang perlu diketahui oleh masyarakat.

"Paling pertama, efikasi Moderna jauh lebih bagus dari Sinovac. Kalau Sinovac efikasinya di angka 64-65 persen. Sedangkan Moderna efikasinya di angka 94-95 persen. Sehingga untuk perlindungan imun tubuh lebih bagus Moderna," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved