Liga 1

Ingat Arcan Iurie? Dulu Sukses Bareng Persija dan Persib, Kini Dideportasi Usai Kehabisan Uang

Eks Pelatih Persib dan Persija, Arcan Iurie dikabarkan dideportasi ke negaranya.

Editor: Amiruddin
TribunKaltim.co /Januar
Foto saat Arcan Iurie melatih Borneo FC. Eks Pelatih Persib dan Persija, Arcan Iurie dikabarkan dideportasi ke negaranya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Mantan Pelatih Persija Jakarta dan Persib Bandung, Arcan Iurie baru-baru ini dikabarkan dideportasi ke negaranya.

Pelatih asal Moldova tersebut dideportasi atau dipulangkan ke negaranya, gegara tak bisa membayar denda overstay di Indonesia.

Uangnya diduga habis untuk mengobati penyakit stroke yang dideritanya.

Nama Arcan Iurie diketahui pernah sukses bareng Persija Jakarta.

Di klub berjuluk Macan Kemayoran itu, Arcan Iurie sukses mengantar Bambang Pamungkas cs menembus final Divisi Utama Liga Indonesia dan Piala Indonesia 2005.

Usai berkarir di Persija, Arcan Iurie hengkang Persib Bandung.

Bersama Maung Bandung, Iurie mengantar Persib juara paruh musim untuk Wilayah Barat Liga Indonesia 2007.

Setelah itu, ia lalu hengkang melatih sejumlah klub di Indonesia.

Baca juga: Jelang Big Match Liga 1 2021 Bali United vs Persib, Pemain Idola Bobotoh Ini Beri Petuah Khusus

Arcan Iurie mengalami penurunan nasib yang signifikan dari sebelumnya berjaya bersama Persija Jakarta dan Persib Bandung hingga kini dideportasi.

Kabar mengejutkan datang dari mantan pelatih Persija Jakarta dan Persib Bandung era pertengahan 2000, Arcan Iurie.

Pelatih asal Moldova itu dilaporkan baru saja dideportasi dari Indonesia karena kehabisan uang dan tak bisa membayar denda overstay.

Menurut penuturan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penindakan Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Adrian Nugroho, Arcan Iurie sudah dideportasi sejak 16 Juli lalu.

Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap)-nya sudah kadaluarsa sejak 2019 lalu.

"Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021 menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova," kata Adrian ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.

Menurut Adrian, Iurie tak bisa membayar denda overstay lantaran uangnya habis untuk mengobati sakit stroke yang sudah dideritanya sejak 2018 silam.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved