Berita Tana Tidung Terkini

SDN 002 Tana Tidung Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah Dibuka 2 Sesi, Ini Pembagiannya

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tana Tidung, diantaranya SDN 002 Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: Sumarsono
tribunkaltara.com
Beberapa murid SD Negeri 002 Tana Tidung mengikuti mata pelajaran PJOK pada pembelajaran tatap muka terbatas. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tana Tidung, diantaranya SDN 002 Tana Tidung

Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Tana Tidung Reni Sari Bunga mengatakan, PTM terbatas untuk SDN 002 sudah dimulai sejak pekan lalu.

"Kita mulai sekolah tatap muka (PTM) itu hari Kamis (9/9/2021) lalu," ujarnya, Jumat (17/9/2021)

Dikemukakan, pembelajaran tatap muka kali ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas bawah dan kelas atas.

Baca juga: PTM Terbatas di SMPN 1 Nunukan, Siswa Belum Divaksin Tak Boleh Ikut, Ini Penjelasan Rustiningsih

"Untuk hari Senin, Selasa, dan Rabu itu kelas bawah, yakni kelas 1, 2, dan 3.

Sedangkan untuk kelas atas yaitu kelas 4, 5, dan 6 itu dilaksanakan hari berikutnya," sebutnya.

Lebih lanjut Reni mengatakan, karena masih PTM terbatas, waktu pembelajaran dalam sehari dipersingkat.

Selain itu, kelas juga dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi kelompok A dan B.

Baca juga: Siswa di Malinau Berhalangan Ikut Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Bakal Terapkan Metode Jemput Bola

"Untuk kelas bawah itu waktu pembalajaran hanya satu jam, dan bergantian masukknya. Sedangkan kelas atas itu 2 jam," ungkapnya.

"Karena sekarang gurunya juga shift-shift, 50 persen masuk 50 persen work from home," sambungnya

Pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan wilayah Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu
Pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan wilayah Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Dia menyampaikan pelaksanaan PTM ini, nantinya akan dilakukan evaluasi setiap bulannya.

"Untuk romberlnya diisi 50 persen dari jumlah siswa per rombel, dan kita pakaikan sekat dan harus memakai masker juga.

Mudah-mudahan kedepan bisa membaik, jadi kita tidak perlu menggunakan sekat lagi. Nanti akan kita evaluasi lagi," harapnya.

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved