Berita Nunukan Terkini
PTM Terbatas di SMPN 1 Nunukan, Siswa Belum Divaksin Tak Boleh Ikut, Ini Penjelasan Rustiningsih
Hari Pertama PTM Terbatas di SMPN 1 Nunukan, Siswa Yang Belum Divaksin Tak Boleh Hadir, Begini Keterangan Rustiningsih.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Setelah sekian lama belajar via Daring, SMPN 1 Nunukan mulai lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Kamis (16/09/2021).
Belum lama ini Bupati Nunukan mengeluarkan surat edaran terkait perpanjangan masa PPKM Level 3. Yang mana satu diantara poinnya mengizinkan satuan pendidikan tingkat SMP/ sederajat di Pulau Nunukan melakukan PTM terbatas.
"Sebenarnya kami sudah sepakati dalam rapat bersama komite dan warga sekolah untuk PTM terbatas dimulai pada tanggal 29 September mendatang. Jadi maunya PTM terbatas setelah Penilaian Tengah Semester (PTS) yang dijadwalkan pada 20-24 September ini. Tapi Senin lalu, Kepala Dinas Pendidikan ke sekolah dan minta segera dibuka," kata Rustiningsih kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.
Baca juga: Kadisdikbud Nunukan Junaidi Pertanyakan SMPN 1 Belum Lakukan PTM Terbatas, Berikut Alasan Kepsek
Di samping itu pula, kata Rustiningsih, dari 858 siswa baru 717 siswa yang telah mengisi google form mengenai kesiapan orang tua siswa agar anaknya mengikuti PTM terbatas.
Lebih lanjut Ningsih sampaikan, terdapat puluhan orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19.
Padahal, kata dia syarat PTM terbatas yakni tenaga pendidik, kependidikan, termasuk siswa telah menerima vaksinasi.
"Ada 99 siswa yang orang tuanya tidak bersedia anaknya divaksin. Bahkan banyak orang tua yang komplain kenapa sudah bisa PTM terbatas. Jadi kami bilang boleh saja, asal sudah divaksin minimal dosis pertama," ucapnya.
Baca juga: Ada 124 Lembaga Pendidikan di 4 Kecamatan Kabupaten Malinau, Sebagian Besar Laksanakan PTM Terbatas
Sehingga yang boleh mengikuti PTM terbatas, beber Ningsih hanya siswa yang sudah divaksin Covid-19 minimal dosis pertama.
"Jadi yang boleh hadir mengikuti PTM terbatas hanya 156 siswa. Tadi kami data di lapangan, dari 28 rombongan belajar, semua kelas terwakili dengan siswa yang sudah divaksin. Mulai kelas VII A-VII H, kelas VIII A-VIII I, kelas IX A-IX K," ujarnya.
Dia menuturkan, pihak sekolah belum bisa menerapkan sistem shift untuk PTM terbatas. Mengingat, masih banyak siswa SMPN 1 Nunukan yang belum divaksinasi.

Ningsih mengungkapkan, semua upaya sudah dilakukan pihak sekolah agar siswa dapat dilakukan vaksinasi baik melalui Disdikbud maupun langsung ke Dinas Kesehatan.
"Karena yang sudah divaksin baru 156 siswa sehingga belum bisa diterapkan shift. Lagian maksimal di sekolah hanya dua jam. Tadi anak-anak di sekolah mulai pukul 08.00-10.00 Wita. Dan karena baru hari pertama, jadi hanya membereskan kelasnya," tuturnya.
Lanjut dia,"Semua langkah sudah kami lakukan. Bahkan link dari Dinas Kesehatan sudah kami sebarkan tinggal kemauan orang tua siswa saja. Dan tetap kami pantau melalui wali kelas. Kami juga usulkan ke Dinas Kesehatan, agar memfasilitasi vaksinasi di sekolah. Dan dinas sudah minta data siswa ke kami," tambahnya.
Baca juga: Sikapi Surat Edaran Bupati Nunukan Soal PTM Terbatas, Satgas Covid-19: PAUD-SD Tetap Sekolah Online
Kendati begitu, SMPN 1 Nunukan tetap memfasilitasi pembelajaran via Daring terhadap orang tua atau wali murid yang tidak bersedia anaknya mengikuti PTM terbatas.
"Dari kementerian juga tetap arahkan Daring bagi orang tua yang nggak mau anaknya PTM terbatas. Walaupun sudah PTM terbatas, baik Daring dan Luring tetap jalan karena maksimal di sekolah hanya dua jam," ungkapnya.