‘Coping Strategy’ Mahasiswa yang Merasakan Salah Mengambil Jurusan di Perguruan Tinggi
Saat ini banyak di kalangan mahasiswa yang sudah di semeter pertengahan, bahkan menjelang skripsi merasa bahwa mereka salah mengambil jurusan.
Jangan takut atau malu untuk memberitahukan ini kepada teman, dosen, atau orangtua bahwa mereka mengalami kesulitan.
Karena ini bisa menjadi salah satu dalam mencari solusi atau jati diri yang ada di dalam diri mahasiswa.
Namun apakah masalah seperti itu menjadi dinding penghalang mahasiswa untuk mencapai titik tujuan ataupun kesuksesan atau bahkan menjadi takdir buruk untuk pencapaian goals mereka?
Belum tentu. Mengapa? Karena perasaan salah mengambil jurusan timbul dari mindset. Jika mahasiswa memiliki mindset yang negatif, dampaknya juga akan negatif.
Baca juga: Akses kip-kuliah.kemdikbud.go.id untuk Daftar UTBK-SBMPTN, Dibuka sampai 31 Maret 2021
Dari sini mahasiswa perlu merubah mindset.
Mindset juga merupakan hal yang penting dalam menemukan jati diri ataupun ketika mahasiswa merasa salah mengambil jurusan.
Mereka harus memiliki mindset Growth, dimana mereka tidak boleh terpuruk dengan keadaan, tapi mereka harus berusaha bangkit dan yakin bisa melewati walaupun banyak hambatan-hambatan yang sering muncul serta harus berani mengambil konsekuensi atas pilihan yang sudah diambil.
Mahasiswa perlu membangun mental untuk melawan itu semua dengan ekspresi yang positif, sehingga mampu berdampak baik bagi diri mereka.
Bagaimana cara/strategi mengatasinya?
1. Merenungi apa yang dikorbankan selama kuliah
Mahasiswa harus bisa melihat ke belakang lalu merenungkan apa yang sudah mereka korbankan, seperti waktu, biaya, pikiran selama menjalani kuliah.
Putus kuliah di tengah jalan pastinya akan membuat mereka rugi setelah semua yang sudah dikorbankan selama kuliah.
Mereka harus bisa mengubah itu semua dengan senyuman dan canda tawa, jangan mengubahnya menjadi beban dan dengan kesedihan.
2. Selalu Bersyukur
Mahasiswa harus bisa memposisikan diri bahwa mereka adalah orang yang paling beruntung dan selalu bersyukur, karna banyak diluar sana teman-teman mereka yang belum tentu bisa merasakan duduk di bangku perkuliahan.