Berita Nunukan Terkini
Ratusan Siswa Nunukan Terima Vaksinasi Covid-19, Kepsek SMPN 2: Puluhan Ortu Tolak Anaknya Divaksin
Ratusan siswa di Nunukan terima suntikan vaksin Covid-19, Kepsek SMPN 2 Arbain: Puluhan orang tua tolak anaknya divaksin.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ratusan siswa di Nunukan terima suntikan vaksin Covid-19, Kepsek SMPN 2 Arbain: Puluhan orang tua tolak anaknya divaksin.
Ratusan pelajar SMP/ sederajat di Nunukan, Kalimantan Utara diberikan vaksinasi Covid-19, Rabu (22/09/2021).
Pagi tadi berlangsung di SMPN 2 Nunukan, sebanyak 866 siswa SMP/ sederajat menerima vaksinasi dosis satu yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Nunukan.
Baca juga: Jadwal Speedboat di Pelabuhan Liem Hie Djung, 5 Armada Rute Nunukan-Tarakan Beroperasi Hari Ini

Ini merupakan hari yang kedua pelaksanaan vaksinasi tingkat SMP/ sederajat, yang sebelumnya sudah digelar di SMPN 1 Nunukan.
Diketahui dari 866 pelajar SMP itu terdiri dari 528 siswa SMPN 2 Nunukan, 200 siswa SMPN 3 Nunukan, 80 siswa SMP Muhamadiyah Nunukan, dan 58 siswa dari SMP PGRI Nunukan.
Plt Kepala Sekolah SMPN 2 Nunukan, Arbain mengatakan, jumlah siswa ditempat dia yang baru divaksin sebanyak 124 orang dari total 808 siswa.
Sementara itu, peserta didik yang belum divaksin, belum mendaftar tapi bersedia divaksin sebanyak 520 anak.
Kendati begitu, tak sedikit juga orang tua siswa yang hingga saat ini menolak anaknya untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Siswa yang sudah vaksin lengkap baru 10 orang. Pagi tadi itu vaksin dosis satu jenis Sinovac untuk 528 siswa. Masih ada puluhan orang tua yang menolak anaknya divaksin. Ada 90 anak," kata Arbain kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 22 September 2021, Waspada Cuaca Ekstrem Pada 2 Wilayah di Nunukan
Menurut dia, alasan orangtua yang tak mau anaknya divaksin, lantaran takut melihat pemberitaan di sosial media mengenai efek dari vaksinasi bagi pelajar.
"Masih banyak orang tua yang masih ragu, karena pengaruh berita di sosial media. Katanya banyak berita mengenai anak yang divaksin lalu pingsan bahkan sampai meninggal dunia," ucapnya.
Arbain menjelaskan, vaksinasi bagi pelajar juga bagian dari syarat dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Dia berharap kepada orang tua, agar tidak terpengaruh dengan adanya pemberitaan mengenai efek berlebihan dari vaksinasi.
Baca juga: Jadwal Speedboat di Pelabuhan Kayan II Rabu 22 September 2021, Tujuan Tarakan, Bunyu, dan Nunukan
"PTM terbatas sudah kami buka dari minggu lalu untuk anak yang sudah divaksin. Sembari kami menunggu kebijaka Pemda memperbolehkan atau tidak anak yang belum divaksin untuk tetap PTM terbatas," ujarnya.
Tak hanya siswa, dari 60 tenaga pendidik dan kependidikan baru 50 orang yang sudah mendapat vaksin lengkap. Sementara itu, 10 lainnya belum divaksin Covid-19 sama sekali.
"Pagi tadi setelah vaksinasi pelajar, kami minta agar 10 orang staf dan guru juga divaksin," ungkapnya.
Penulis: Febrianus felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official