Penumpang Meninggal di KM Lambelu, PT Pelni Bantu Pengurusan Asuransi hingga Pengiriman Jenazah

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni bergerak cepat menangani peristiwa meninggalnya salah satu penumpang, almarhumah Karolina Perada Dore, di atas KM Lambelu, belum lama ini. 

Kepala Cabang PT PELNI Nunukan, Sudjito, menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga penumpang dan memastikan seluruh proses penanganan dilakukan dengan cepat dan sesuai prosedur.

Atas sinergitas dan kolaborasi antar instansi, pihak keluarga penumpang juga turut diberikan santunan asuransi sebesar Rp72.500.000 dari Jasa Raharja Putera Insurance. 

"Kami sudah datang langsung ke rumah duka, sekaligus menyampaikan santunan kepada pihak keluarga. Kami juga terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Jasa Raharja Putra, dalam membantu proses klaim asuransi penumpang," kata Sudjito Kepada TribunKaltara.com, Senin (06/10/2025), pagi.

Baca juga: PT Pelni Nunukan Imbau Calon Penumpang Beli Tiket Lebih Awal, Jelang Natal dan Tahun Baru

Diketahui, almarhumah Karolina meninggal dunia saat berada di atas KM Lambelu. Berdasarkan keterangan suaminya, korban sempat terlihat kelelahan sesaat sebelum keberangkatan. 

Meski awalnya dalam kondisi baik, sesampainya di ranjang kapal korban langsung terbaring lemah hingga akhirnya meninggal dunia.

"Alhamdulillah saat kejadian kapal belum berangkat, sehingga proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat," ucap Sudjito.

Jenazah kemudian dipulangkan ke daerah asal menggunakan KM Siguntang. PT Pelni Nunukan memastikan bantuan logistik dan administrasi pengiriman jenazah difasilitasi penuh.

Sementara itu, Anggota DPRD Nunukan sekaligus Ketua PMI Kabupaten Nunukan, Saddam Hussein, menyampaikan apresiasi kepada PT PELNI atas langkah cepat dan kepedulian kemanusiaan yang ditunjukkan.

Baca juga: Agustus Tahun 2025 Ada Empat Kali Kapal Pelni Masuk di Tarakan, Berikut Jadwalnya

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kejadian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara PELNI, Jasa Raharja, dan PMI berjalan baik dalam menangani situasi kemanusiaan," ujar Saddam Husein.

Saddam menambahkan, dibukanya layanan pengiriman jenazah oleh PT PELNI menjadi langkah penting dalam membantu masyarakat di wilayah perbatasan seperti Nunukan yang sering menjadi daerah transit.

"Nunukan ini wilayah transit, banyak peristiwa kemanusiaan terjadi di sini. Kolaborasi seperti ini membuktikan nilai kemanusiaan masih dijunjung tinggi," tuturnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis