Berita Tarakan Terkini
Pekan Depan Digelar, Para Proktor Ikuti Rapat Akhir Jelang ANBK Nasional Tingkat SMP Se-Kota Tarakan
Pekan depan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK digelar, para Proktor ikuti rapat akhir jelang ANBK Nasional tingkat SMP se-Kota Tarakan.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pekan depan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK digelar, para Proktor ikuti rapat akhir jelang ANBK Nasional tingkat SMP se-Kota Tarakan.
Jelang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP di Kota Tarakan, para proktor yang akan mengawas silang hadiri rapat akhir bersama bertempat Gedung Auditorium SMP 1 Tarakan Pukul 09.00 Wita.
"Insyaallah untuk kota Tarakan, kita pelaksanaan ANBK tanggal 4, tanggal 5 Oktober Senin, Selasa pekan depan, lalu hari ini, sudah dihadiri seluruh pengawas silang," ungkapnya Rabu (29/09/2021).
Baca juga: BPJAMSOSTEK Tarakan Lakukan Sosialisasi kepada Tenaga Kontrak Dinas Ketahanan Pangan
"Jadi di Tarakan ini akan dibagi 4 Sub-Rayon, sesuai kecamatannya, guru-guru ini nanti diatur mengawas silang, yang mengatur Sub-Rayonnya," tegasnya Via Telfon Seluler.
Acara yang dipimpin langsung oleh, Kepala Seksi Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tarakan Endah Sarastiningsih mengarahkan, untuk proktor ikut peran aktif melayani dan menenangkan secara psikologis.
"Kita memberikan sosialisasi, dan pembekalan, karena ANBK baru pertama tahun ini, kita harapannya pengawas silang, tahu apa yang harus dilakukan, kemudian bisa membantu anak-anak, dan menenangkan secara psikologis," ujarnya Via Telfon Seluler.
Selain itu, karena ujian berwujud daring, Endah Sarastiningsih menginginkan para proktor dan teknisi, pengawas bisa berkesinambungan mengawasi kewajiban mereka untuk melihat pelaksanaan ANBK dengan jujur.
Baca juga: PP Terbaru ASN tentang Disiplin Pegawai, Sekda Tarakan Hamid Amren: 25 Hari Absen Bisa Diberhentikan
"Proktor dan teknisi ada memang di dalam ruangan, tapi yang mempunyai hak berada didalam adalah itu hanya pengawas, diluar itu kita tidak perbolehkan," tegasnya kepada TribunKaltara Via Telfon Seluler.
Nantinya para pengawas silang tidak akan mendapat jadwal lebih dari 1 tempat, untuk menjaga di tempat mereka bertugas.
"Jadi untuk pengaturan akan diatur oleh Sub-Rayon, jadi ada kemungkinan 1 guru, dihari pertama dia, mengawas di sesi 1, mungkin hari ke 2 mengawas di sesi 2 atau sesi 3," katanya.
"Karena di smp ada yang melaksanakan 1 sesi, 2 sesi, 3 sesi, tergantung dari sarana prasarana, yang dia miliki," tambahnya kepada TribunKaltara.com
Endah juga, memberikan perincian daya tampung, untuk 1 ruangan pelaksanaan ANBK di setiap sekolah maksimal berisi 15 siswa-siswi.
"Kecuali laboratorium komputer beberapa sekolah yang bisa menampung 70 orang, itu mereka memasukan lebih dari 15 orang, tetapi pengawas mengawasi 15 orang, misalkan dia masukkan 30 peserta, nanti disiapkan 2 pengawas silang," urainya.
Sementara itu, Endah juga berterus-terang ada beberapa siswa sekolah di Tarakan yang menumpang sekolah lain.
"Ada yang numpang, untuk SMP ini, SMP 14 numpang di SMP 7, cuman polanya kalau SMP 14 menyiapkan alatnya sendiri, dikasih ruangan sendiri, jadi dia atur sesinya sendiri," ucapnya Via Telfon Seluler.
Baca juga: Temui Korban Kebakaran di Tarakan, Gubernur Kaltara: Kita Wajib Menolong Warga yang Ditimpa Musibah