Berita Tarakan Terkini

Pemakaman Covid-19 di Juata Laut Longsor, Dua Jenazah Dibawa Keluarga, Khawatir Bergeser Lagi

Dampak longsor yang terjadi sejak Sabtu (2/10/2021) kemarin menyebabkan puluhan pemakaman terancam ikut bergeser. Ada keluarga yang pindahkan jenazah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kondisi makam di Pemakaman Covid-19 Kelurahan Juata Laut, Minggu (3/10/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dampak longsor yang terjadi sejak Sabtu (2/10/2021) kemarin menyebabkan puluhan pemakaman terancam ikut bergeser.

Tiga makam dari 10 makam yang ikut terdampak berupa di bagian pinggir makam tanahnya mengalami amblas.

“Tanahnya ikut terbawa arus longsoran timbunan tanah dari pemotongan bukit di area pemakaman. Ada juga bila jenazahnya terbawa sampai jauh ke sana, itu tidak benar. Jenazah ada dalam peti. Dampaknya makamnya amblas,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Berturut-turut Sebabkan Longsor di Pemakaman Covid-19 di Kota Tarakan, 10 Makam Ikut Terdampak

Imbasnya tiga makam tersebut sampai terlihat peti jenazahnya. Pujiono, Ketua RT 18 Kelurahan Juata Laut mengungkapkan, ada tiga makam yang dipindahkan jenazahnya oleh keluarga masing-masing.

“Kondisinya sudah terbuka semua petinya. Jadi dari keluarganya masing-masing inisiatif memindahkan,” ujarnya.

Baca juga: Dianggap Terlalu Jauh, Lokasi Lahan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kota Tarakan DIkeluhkan

Pihaknya tak bisa melarang keluarga memindahkan jenazah orang yang meninggal karena Covid-19. “Sebenarnya pihak pemerintah belum membolehkan karena belum mencapai waktunya. Tapi saya tidak bisa mencegah mereka,” jelasnya.

Adapun tiga makam terdampak parah tersebut, satu makam dipindahkan keluarga masih di lokasi pemakaman yang sama.

Kondisi makam di Pemakaman Covid-19 Kelurahan Juata Laut, Minggu (3/10/2021).
Kondisi makam di Pemakaman Covid-19 Kelurahan Juata Laut, Minggu (3/10/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Kemudian dua makam lainnya beserta jenazah dibawa keluarga. Satu ke wilayah Kampung Bugis dan satunya gak tahu karena malam pemindahannya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk jenazahnya sendiri memang tak terlihat. Namun keluarga tak ingin terjadi pergeseran terlalu jauh sehingga berinisiatif meminadahkan jenazah.

Baca juga: Merasa Pengantaran Jenazah Covid-19 tak Sesuai SOP, PMI Nunukan Minta Kendaraan Operasional ke Pemda

“Evakuasi pakai masker dan kaos tangan saja kemarin itu,” jelasnya.
Total diperkirakan 10 makam terancam ikut amblas jika tak ada penanganan lebih lanjut dari pihak pemerintah.

“ Nah tadi malam ini ada dua lagi bergerak. Yang bagian-bagian pinggir. Kemarin dekat terpal tidak sampai separah di hari pertama. Ini bergerak lagi,” ujarnya.

Warga yang melaporkan ke pihaknya berharap ada secepatnya upaya evakuasi dari pemerintah untuk kondisi pemakaman ini.

Baca juga: 4 Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri, BPBD Nunukan Cari 10 Relawan Tambahan

“Pihak keluarga menurut saja kalau mau dipindah. Kalau tiga yang ambil petinya karena memang sudah amblas pas area pinggir,” ungkapya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved