Berita Nunukan Terkini

Merasa Pengantaran Jenazah Covid-19 tak Sesuai SOP, PMI Nunukan Minta Kendaraan Operasional ke Pemda

Merasa pengantaran jenazah Covid-19 tak sesuai SOP, PMI Nunukan minta kendaraan operasional ke Pemda Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Eddy
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Terpadu, Kecamatan Nunukan Selatan, belum lama ini. (HO/ Eddy) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Merasa pengantaran jenazah Covid-19 tak sesuai SOP pemakaman, PMI Nunukan minta kendaraan operasional kepada pemerintah daerah.

Humas Palang Merah Indonesia ( PMI) Cabang Kabupaten Nunukan, Tusriadi, mengatakan belum lama ini pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar diberikan bantuan 1 unit mobil khusus tim pemakaman jenazah Covid-19.

"Hari Kamis lalu, Pemda melalui Kabag Keuangan sudah menyerahkan langsung 1 unit mobil ke Sekretariat PMI Nunukan. Mobil itu digunakan khusus memuat tim pemakaman jenazah Covid-19," kata Tusriadi kepada TribunKaltara.com, Sabtu (07/08/2021), pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Ruang ICU Covid-19 di RSUD Nunukan Terisi Penuh, Begini Reaksi Dirut Rumah Sakit

Baca juga: Gubernur Zainal Paparkan Kondisi Kaltara, Ada 23.923 Positif Covid-19, Capaian Vaksinasi 8,14 Persen

Baca juga: Malinau Dapat Tambahan Stok Vaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Sebanyak 147 Vial Vaksin Sinovac

Menurut Tusriadi, dirinya yang juga sebelumnya terlibat dalam kegiatan pemakaman jenazah Covid-19, merasa tak sesuai SOP pemakaman.

Lantaran, selama ini petugas pemakaman dengan jenazah Covid-19 berada di dalam mobil ambulance yang sama.

"Kalau melihat SOP pemakaman jenazah Covid-19 dari WHO, durasi berdekatan dengan jenazah Covid-19 maksimal 20 menit. Sementara, jarak dari kota ke lokasi pemakaman terpadu itu sekira 30 menit. Sehingga rentan terpapar jika berada di dalam satu mobil dengan jenazah," ucapnya.

Terpisah, Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Hasanuddin tak menampik hal tersebut.

Ia katakan, bantuan berupa kendaraan operasional dari pemerintah daerah bertujuan untuk meminimalisir petugas pemakaman jenazah Covid-19 terpapar virus Corona.

"Mobil pinjaman dari Pemda itu dipakai untuk membawa petugas pemakaman. Kami meminimalisir supaya petugas pemakaman tidak berada di dalam satu ruangan kabin dengan jenazah Covid-19," ujarnya melalui telepon seluler.

Pria yang akrab disapa Hasan itu, mengaku, satu regu untuk pemakaman satu jenazah Covid-19 terdiri dari delapan orang.

Bahkan, petugas pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan sistem roling, agar tidak kelelahan.

Mengingat juga, beber Hasan, kondisi tanah di taman pemakaman terpadu, cukup keras sekali.

"Kalau untuk tim penggali makam ada satu regu terdiri dari sembilan orang. Kalau relawan pemakaman ada tiga regu inti. Jadi untuk pemakaman saya roling regunya supaya tidak kelelahan. Seperti beberapa hari lalu, kami makamkan enam jenazah. Saya siapkan empat regu," tuturnya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Malinau, 5.104 Sasaran Selesai Divaksin, 14.070 Menunggu Dosis Dua

Baca juga: Jadwal Speedboat Kaltara Rute Malinau-Tarakan Sabtu 7 Agustus 2021, Jangan Lupa Surat Bebas Covid-19

Baca juga: Konsumsi 4 Vitamin Ini Agar Terhindari dari Covid-19, Fungsinya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Lanjut Hasan,"Kadang ada juga dari kepolisian yang bantu kalau kami kelelahan dan kekurangan personel," tambahnya.

Kemudian, untuk meningkatkan stamina tubuh petugas pemakaman, Hasan menjelaskan, dirinya bersama relawan lainnya mengkonsumsi vitamin C dan suplemen lainnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved