Liga 1

Akar Masalah Kericuhan di Laga Bhayangkara FC vs Persib, Sumardji Mengamuk ke Robert Alberts

Berikut akar masalah kericuhan di laga Bhayangkara FC vs Persib hingga membuat Sumardji nyaris adu jotos dengan Robert Rene Alberts.

KOMPAS.com/Mochamad Sadheli
Robert Rene Albert terlibat keributan sesuai laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) malam WIB di Stadion Moch Soebroto, Magelang.(KOMPAS.com/Mochamad Sadheli) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut akar masalah kericuhan di laga Bhayangkara FC vs Persib hingga membuat Sumardji nyaris adu jotos dengan Robert Rene Alberts.

Pertandingan Liga 1 antara Bhayangkara FC vs Persib yang berlangsung di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (16/10/2021) menyisakan drama tersendiri.

Pada laga tersebut, Bhayangkara FC harus mengakui keunggulan Persib Bandung yang sukses mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0.

Ini juga menjadi kekalahan perdana Bhayangkara FC di Liga 1 2021.

Padahal di awal kompetisi ini bergulir, Bhayangkara FC tampil superior hingga memuncaki klasemen Liga 1 sementara.

Kekalahan perdana Bhayangkara FC ini juga diwarnai dengan kericuhan usai pertandingan melawan Persib Bandung.

Ketika peluit panjang ditiupkan, ofisial tim Bhayangkara FC dan ofisial tim Persib terlihat ribut-ribut di bangku cadangan Maung Bandung.

Bahkan terlihat jelas Manajer Bhayangkara FC, Sumardji terlibat kontak fisik dengan pelatih Persib, Robert Rene Alberts.

Ketika itu Sumardji tampak marah ke Robert Rene Alberts, hingga polisi berpangkat Kombes itu nyaris adu jotos.

Adapun kericuhan diduga karena tensi laga yang begitu panas pada menit-menit akhir, khususnya ketika Bhayangkara FC dihadiahi penalti pada menit ke-81.

Baca juga: Hasil Liga 1, Ezechiel Mandul di Gawang Mantan, Bhayangkara FC Akhirnya Kalah, Persib Lewati Persija

The Guardian, julukan Bhayangkara FC, mendapatkan hadiah penalti setelah Dedi Kusnandar melakukan handball di kotak terlarang.

Keputusan itu membuat para pemain Maung Bandung melakukan protes kepada wasit.

Namun, sang pengadil tetap akan keputusannya dengan memberikan hadiah penalti kepada Bhayangkara FC.

Ezechiel N'douassel lalu maju sebagai eksekutor, tetapi sepakan eks penyerang Persib itu dapat ditepis oleh Teja Paku Alam.

Kegagalan penalti Ezechiel N'douassel sontak membuat pelatuh dan ofisial Persib berselebrasi dan menengok ke bench Bhayangkara FC.

Emosi para ofisial The Guardian tampak tersulut hingga akhirnya terjadi kericuhan ketika pertandingan usai.

Kericuhan baru dapat diredakan setelah perangkat pertandingan dan aparat yang berjaga dapat melerai kedua kubu.

Terkait peristiwa ini, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menjelaskan akar masalah keributan tersebut.

Menurutnya, keributan terjadi karena timnya mendapatkan provokasi dari kubu Persib sehingga emosi ofisial Bhayangkara FC terpancing.

Pelatih asal Irlandia Utara ini mengeklaim jika timnya dituduh bermain curang dan bekerja sama dengan wasit.

Hal ini yang membuat manajer mereka, Sumardji, sempat melakukan aksi tidak terpuji kepada Robert Alberts.

"Jadi, sebenarnya dalam pertandingan, tim pelatih yang ada di bench seharusnya fokus pada pertandingan.

Tetapi di banyak kesempatan tadi, terdengar provokasi-provokasi yang berkesan menuduh kami ada main dengan wasit," ungkapnya pada konferensi pers setelah laga melawan Persib.

"Tuduhan itu tidak enak didengar dan pastinya membuat marah juga.

Akhirnya setelah pertandingan, ada konsekuensi yang terjadi. Itulah yang terjadi," ujar Paul Munster.

Baca juga: Persija vs Arema FC, Macan Kemayoran Berpeluang Tempel Persib, Singo Edan Dibayangi Catatan Kelam

Terancam Sanksi

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memberikan tanggapan terkait kericuhan yang melibatkan Bhayangkara FC dan Persib Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Buntut dari keributan ini, Bhayangkara FC dan Persib pun berpotensi dijatuhi hukuman karena tak menjaga sportivitas dalam menjalankan laga.

Selain itu, Manajer Bhayangkara FC Sumardji juga terlihat menurunkan masker saat menghampiri Robert Rene Alberts dengan agresif.

Hal ini melanggar protokol kesehatan ketat yang menjadi fondasi bergulirnya kembali kompetisi dan menjadi komitmen utama PSSI dan LIB sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia.

Terkait hal ini, Direkrut Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita telah buka suara.

Ia mengatakan bahwa kericuhan Bhayangkara FC dan Persib akan ditindaklanjuti oleh Komdis PSSI.

"Laporan dari match comissioner pasti akan diteruskan ke PSSI, kemungkinan akan dirapatkan oleh Komdis.

Kita tunggu saja," kata Akhmad Hadian Lukita kepada Kompas.com, Minggu (17/10/2021) siang WIB.

"Saya belum melihat secara detail, tapi prinsipnya siapapun yang ada di lapangan harus menjaga kondusivitas."

Sementara itu, pihak Bhayangkara FC dan Persib Bandung telah memberikan klarifikasi dan memutuskan berdamai.

Kedua tim berdamai dengan saling berjabat tangan usai melakoni jumpa pers dan berharap kejadian ini tak terjadi lagi.

Baca juga: Live Streaming Persija vs Arema FC di Liga 1, Carlos Fortes Masuk Radar Alessio, Tayang di Indosiar

Sepakat Berdamai

Setelah pertandingan, kubu Bhayangkara FC dan Persib melakukan klarifikasi.

Pelatih Persib, Robert Alberts, menjelaskan jika tensi pertandingan yang panas membuat emosi kedua tim tak bisa dibendung.

Akibatnya, muncul tuduhan dan membuat kericuhan setelah pertandingan.

"Pertandingan ini memang sangat penting bukan hanya buat kami, buat Bhayangkara FC juga, dalam persaingan tim memperebutkan posisi di klasemen."

"Tentunya semua bisa terjadi di lapangan, suasana itu kadang terbawa.

Setelah selesai pertandingan, apapun yang terjadi di dalam lapangan menjadi tuntas."

"Setelah keluar dari lapangan, saya beserta pemain-pemain dan pelatih semuanya kembali berjabat tangan.

Kami tidak ada masalah, tidak ada apa-apa," kata Robert Alberts dilansir BolaSport.com dari laman Instagram Bhayangkara FC.

Kemudian Robert Rene Alberts menyampaikan permintaan maaf dan kedua tim sepakat berdamai.

"Saya minta maaf kalau misalnya ada hal atau ucapan yang menyinggung, saya minta maaf," pungkasnya.

(*)

Berita tentang Liga 1

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan PT LIB Soal Kisruh antara Ofisial Bhayangkara FC dan Persib", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2021/10/17/14513578/tanggapan-pt-lib-soal-kisruh-antara-ofisial-bhayangkara-fc-dan-persib?page=all#page2.
Penulis : Celvin Moniaga Sipahutar
Editor : Firzie A. Idris
dan
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Sempat Bersitegang, Pelatih Persib Bandung dan Manajer Bhayangkara FC Akhirnya Berdamai," https://www.bolasport.com/read/312945665/sempat-bersitegang-pelatih-persib-bandung-dan-manajer-bhayangkara-fc-akhirnya-berdamai.
Penulis: Lukman Adhi Kurniawan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved