Berita Nasional Terkini

Jokowi Setujui Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, Menko Perekonomian Singgung Soal Capaian Vaksinasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi setujui perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto singgung soal capaian vaksinasi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto ternyata merupakan penyintas Covid-19. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi setujui perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto singgung soal capaian vaksinasi.

Melalui konferensi pers secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, Presiden Jokowi telah menyetujui perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali.

Pemberlakuan perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, disampaikan Airlangga Hartarto, akan dimulai besok, pada 19 Oktober, hingga tiga pekan kedepan, sampai 8 November.

Selain itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan, akan melaksanakan evaluasi-evaluasi.

Baca juga: Diprediksi Bakal Perpanjang PPKM Level 3, Bupati Malinau: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Capai 56 Persen

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali kembali diperpanjang selama tiga minggu.

Dimulai besok, Selasa, 19 Oktober 2021, hingga 8 November 2021.

Meski demikian evaluasi tetap akan dilakukan setiap seminggu sekali.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).

"Perpanjangan PPKM tadi disampaikan kepada Bapak Presiden dan disetujui untuk di luar Jawa-Bali diberlakukan mulai 19 Oktober sampai 8 November, dalam tiga minggu."

"Dengan evaluasi tetap dilakukan setiap minggu berdasarkan level asesmen Kementerian Kesehatan," kata Airlangga.

Airlangga menyebut, ke depannya evaluasi akan ditambah lagi dengan satu faktor, yakni capaian vaksinasi tiap kabupaten/kota akan mempengaruhi kenaikan level asesmen.

"Evaluasi berdasarkan level asesmen Kementerian Kesehatan ditambah satu faktor terkait kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama kurang dari 40 persen, maka levelnya dinaikkan ke satu level," imbuh Airlangga.

Baca juga: Hari Terakhir Bulungan PPKM Level 4, Syarwani: Kita Belum Dapat Update Terbaru dari Satgas Covid-19

Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan saat ini PPKM Level 1 diterapkan di 18 kabupaten/kota.

Kemudian, Level 2 diterapkan di 157 kabupaten/kota, sementara Level 3 diterapkan di 211 kabupaten/kota.

Airlangga menambahkan telah terjadi perbaikan signifikan dimana kabupaten/kota di luar Jawa-Bali sudah tidak ada lagi yang menerapkan PPKM Level 4.

"Sedangkan daripada level asesmen pandemi di luar Jawa-Bali terjadi perbaikan signifikan dimana kabupaten kota di level 4 sudah mencapai nol," ungkap Airlangga.

Evaluasi Tiap Pulau di Luar Jawa-Bali

- Sumatera memiliki recovery rate 95 persen dan vatality rate 3,56 persen.

- Nusa Tenggara memiliki recovery rate 97 persen dan vatality rate 2,34 persen.

- Kalimantan memiliki recovery rate 96, 27 persen dan vatality rate 2,6 persen.

- Maluku dan Papua memiliki recovery rate 95,84 persen dan vatality rate 1,75 persen.

Diprediksi Bakal Perpanjang PPKM Level 3

Diprediksi bakal perpanjang PPKM Level 3, Bupati Malinau Wempi W Mawa: Cakupan Vaksinasi Covid-19 capai 56 persen.

Hari terakhir perpanjangan PPKM, Kabupaten Malinau diprediksi masih stagnan di level 3.

Berdasarkan Inmendagri 48/2021, perpanjangan PPKM dijadwalkan akan berakhir hari ini, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Dibuka hingga 30 Oktober 2021, Pendaftar Beasiswa Desa Sarjana Malinau Wajib Lampirkan Syarat Khusus

Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengatakan cakupan vaksinasi di Kabupaten Malinau saat ini mencapai 56 persen.

Menurutnya, cakupan vaksinasi belum mencapai batasan minimal agar bisa turun level PPKM.

"Sekarang, selain angka kasus, vaksinasi juga dihitung sebagai persyaratan turun level. Jika capaian vaksinasi tinggi, Malinau juga bisa turun level," ujarnya, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Hari Terakhir Bulungan PPKM Level 4, Syarwani: Kita Belum Dapat Update Terbaru dari Satgas Covid-19

Menurutnya, sekalipun kasus Covid-19 di Malinau rendah, namun cakupan vaksinasi saat ini diperkirakan masih akan memperpanjang PPKM level 3.

Ia menjelaskan sejumlah faktor cakupan vaksinasi masih rendah di daerah. Diantaranya ketersediaan vaksin, animo masyarakat dan pola distribusi.

Jika stok vaksin yang tersedia di daerah rendah, maka secara langsung akan berdampak pada realisasi penyaluran.

"Jika didukung ketersediaan dosis vaksin, cakupan vaksinasi kita pasti akan meningkat. Selain itu, dukungan masyarakat, vaksinasi harus menjadi kesadaran warga," katanya.

Baca juga: Jadwal Speedboat Rute Malinau-Tarakan Senin 18 Oktober 2021, Penumpang Bawa Surat Bebas Covid-19

Selain distribusi vaksin melalui jalur Dinas Kesehatan P2KB Malinau, pelaksanaan vaksinasi banyak bergantung pada vaksin jalur TNI, Polri dan Institusi daerah di Kabupaten Malinau.

Kita Belum Dapat Update Terbaru dari Satgas Covid-19

Hari terakhir Bulungan berstatus PPKM Level 4, Bupati Bulungan Syarwani: Kita belum dapat update terbaru dari Satgas Covid-19.

Senin (18/10/2021), Bupati Bulungan Syarwani terlihat turut hadir menjadi tamu undangan, acara Peresmian Denpom VI/3 Bulungan oleh Mayjen (Mayor Jendral) TNI Heri Wiranto, M.M., M.Tr selaku Pangdam VI/Mulawarman yang sebelumnya adalah Subdenpom VI/1-6 Bulungan.

Baca juga: Denpom VI/3 Bulungan Diresmikan, Syarwani Harap Sinergitas Pemerintah dan TNI-Polri Semakin Terjaga

Pada saat bersamaan, Syarwani menyampaikan kepada TribunKaltara.com sampai hari ini adalah PPKM level 4 terakhir dan menunggu konfirmasi kebijakan baru dari pemerintah pusat.

"Terakhir hari ini PPKM level 4 perpanjangan sampai tanggal 18 Oktober, kita belum dapat rilis update terbaru dari Satgas, ataupun kementrian kesehatan," jelasnya.

Ia melanjutkan optimis kurva covid di Bulungan bisa melandai pada posisi PPKM level 3 dan terus upaya tindakan sosialiasi, edukasi dari masyarakat Hulu ke Hilir Kabupaten Bulungan.

"Termasuk hari ini, sudah ada kasus penurunan yang aktif, dari pasien dirumah sakit sudah berkurang, tentu kalau perbandingan angka kurun waktu sudah melandai,"

Hal ini, Syarwani mengungkapkan tentang angka setiap bulan terkonfirmasi sudah melandai sejak bulan juli sampai oktober turun mencapai ratusan orang.

Baca juga: Pangdam VI Mulawarman Resmikan Kenaikan Tipe Denpom VI/3 Bulungan, Minta PM Aktif Tegakkan Disiplin

"Dari tiga ribuan orang, dari kurun waktu bulan Juli, Agustus sampai Oktober ini update tadi malam, sudah turun sampai seratus orang," tuturnya.

Dengan berakhirnya tanggal 18 Oktober 2021 PPKM level 4, Syarwani menginginkan penetapan untuk Kabupaten Bulungan bisa menurun juga.

"Kita optimis, sebagian besar dan titik wilayah Kabupaten Bulungan sudah turun kasus covid, tinggal upaya pencegahan terus-menerus kita tekankan," tutupnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 November 2021, 211 Daerah Terapkan Level 3, https://www.tribunnews.com/corona/2021/10/18/breaking-news-ppkm-luar-jawa-bali-diperpanjang-hingga-8-november-2021-211-daerah-terapkan-level-3?page=2.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved