Liga 1
Siapa Sumardji? Bos Bhayangkara FC yang Sempat Ribut dengan Pelatih Persib, Punya Prestasi Mentereng
Sosok Sumardji sempat ribut dengan Robert Rene Alberts di laga Liga 1 Bhayangkara FC vs Persib, polisi yang punya prestasi mentereng di sepak bola.
Semua itu diraih Sumardji sebagai manajer tim.
Penghargaan
Selain itu, Sumardji juga pernah meraih penghargaan sebagai pembina olahraga berprestasi 2019 oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Jawa Timur.
Sumardji ditetapkan sebagai pembina olahraga berprestasi atas catatan membanggakan dan dedikasinya sebagai manajer tim Bhayangkara FC dan Timnas Indonesia.
SIWO PWI Jatim pun menyerahkan piagam anugerah SIWO Award 2019 ke Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Debut Mengecewakan Risto Vidakovic Bareng Borneo FC, Pesut Etam Dihajar Persikabo di Liga 1 2021
Minta maaf
Terkait kericuhan di laga Bhayangkara FC vs Persib, kedua pihak resmi berdamai dan meminta maaf atas insiden memalukan itu.
Robert Rene Alberts bersama Yaya Sunarya (pelatih fisik Persib), manajer Bhayangkara FC Sudarmadji dan perwakilan Bhayangkara FC memberikan klarifikasi dan memutuskan berdamai.
"Ya, seperti yang saya katakan bahwa pertandingan ini memang sangat penting bagi kami dan Bhayangkara FC dalam posisi diri, pertama di klasemen, dan tentunya semua bisa terjadi di lapangan," kata Robert Rene Alberts.
"Kami jadi terbawa, jadi setelah selesai pertandingan apapun yang terjadi di dalam lapangan seperti pemain bertengkar.
Setelah keluar di lapangan, saya beserta tim termasuk pemain kembali berjabat tangan, kami tidak ada masalah apa-apa.
Saya minta maaf kalau misalnya ada hal maupun ucapan yang bisa keliru dalam suatu pertandingan, karena semua dapat terjadi dalam situasi pertandingan, saya meminta maaf," ungkap pelatih Persib Bandung.
Hal senada juga turut disampaikan perwakilan Bhayangkara FC tersebut dan mereka berharap keributan seperti ini tak terulang.
"Baik, terima kasih saya mewakili tim Bhayangkara FC sebenarnya tidak ada masalah apa-apa," ujar Sumardji.
"Kami klarifikasi juga bahwa itu terjadi di lapangan saja.