Berita Malinau Terkini
Butuh 20 Sampel Positif, Uji Validasi Lab PCR Malinau Pinjam Spesimen Covid-19 Kabupaten Tetangga
Butuh 20 sampel positif positif Covid-19, uji validasi Lab PCR Malinau pinjam spesimen Covid-19 asal kabupaten tetangga.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRUBUNKALTARA.COM, MALINAU - Butuh 20 sampel positif positif Covid-19, uji validasi Lab PCR Malinau pinjam spesimen Covid-19 asal kabupaten tetangga.
Setelah selesai tahapan uji fungsi alat PCR atau Polymerase Chain Reaction di Malinau, tersisa satu tahapan lagi sebelum layanan tersebut dibuka untuk umum.
Dinas Kesehatan P2KB Malinau telah menugaskan tim Nakes yang akan mengoperasikan fasilitas pemeriksa tersebut untuk menjalani pelatihan di Ibu kota Provinsi Kaltara.
Baca juga: Vaksinasi Warga Perbatasan November 2021, Kadinkes Malinau: Distribusi tak Lagi Terkendala Ekspedisi
Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan spesimen Covid-19 untuk diuji di laboratorium PCR Malinau guna tahapan uji validasi.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Malinau, Wempi W Mawa menerangkan karena angka kasus aktif mulai melandai, spesimen akan diperoleh dari Kabupaten tetangga.
"Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, sekarang PR kita adalah menemukan 20 sampel positif. Karena kasus mulai turun, nanti kita coba ambil spesimen dari luar, contohnya KTT, Nunukan," ujarnya.
Uji validasi tersebut dibutuhkan untuk memperoleh ijin operasi laboratorium PCR. Ijin ini dijadikan dasar pengakuan hasil pemeriksaan yang dilakukan di Lab RSUD Malinau.
Uji validasi tersebut bertujuan agar selain melayani pemeriksaan pasien Covid-19, juga untuk keperluan syarat pelaku perjalanan.
Menurutnya hal tersebut penting sebagai upaya pemulihan perekonomian daerah. Utamanya moda transportasi udara yanh dinilai berpengaruh besar terhadap roda ekonomi daerah.
Baca juga: Jadwal Speedboat Rute Malinau Menuju Tarakan Minggu 24 Oktober 2021, Harga Tiket Rp 250 Ribu
"Kita harapkan ini bisa beroperasi secepatnya. Rata-rata warga kita harus ke Tarakan untuk tes di sana. Jiia dihitung biayanya lebih besar.
Dengan beroperasinya lab ini, dampaknya tidak hanya dirasakan warga, juga di kabupaten tetangga," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri