Buka Lahan Kelapa Sawit, Sumber Air Bersih Warga Desa Long Sam Tercemar, DLH Bulungan Turunkan Tim

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Buka lahan kelapa sawit, sumber air bersih warga Desa Long Sam tercemar, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Bulungan turunkan tim ke lapangan.

Warga Desa Long Sam Kecamatan Tanjung Palas Barat mengeluhkan sumber air bersihnya di wilayah Gunung Petai sempat tercemar akibat adanya aktivitas pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan.

Baca juga: Kronologi Alam, Seorang Petambak di Tarakan Hilang Diduga Diterkam Buaya di Perairan Bulungan

Kini pihak Desa Long Sam bersama perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Gawi tengah mengupayakan agar mata air bersih dapat dipindahkan ke wilayah Sungai Beletung.

Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan mengaku akan menurunkan tim ke lapangan guna melakukan verifikasi awal terkait dugaan pencemaran.

"Kami sudah berkoordinasi untuk turun ke sana untuk verifikasi awal," kata Plt Kepala DLH Bulungan, Abdul Hafidh, Rabu (10/11/2021).

"Sementara ini kami akan turun mengecek langsung ke lapangan," tambahnya.

Baca juga: Penyerahan Sertifikat Tambak Masyarakat oleh Presiden, Kepala BPN Bulungan Tunggu Instruksi Kanwil

Bila nanti pencemaran air masih ditemukan, pihak DLH mengaku masih perlu menguji sampel air tersebut.

"Kemarin itu infonya tercemarnya karena keruh, dan itu nanti perlu diuji sampelnya," ujarnya.

Abdul Hafidh juga mendengar, bahwa pihak Desa Long Sam saat ini tengah bernegosiasi dengan pihak perusahaan terkait rencana relokasi sumber air bersih.

Bila nantinya ada kesepakatan terkait relokasi tersebut, Abdul Hafidh berpesan agar pihak perusahaan menjaga lingkungan di sekitar lokasi sumber air bersih.

"Kemarin kami dapat informasi pihak perusahaan masih bernegosiasi dengan desa untuk pemindahan mata air," katanya.

Baca juga: Bulungan PPKM Level 2, Satgas Penanganan Covid-19 Target Capaian Vaksin 70 Persen Desember 2021  

"Kami belum tahu usulan lokasi barunya, dan memang seharusnya perusahaan itu harus menjaga sumber airnya itu," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi