Berita Bulungan Terkini

Pembangunan IGD & Ruang Operasi RSUD Soemarno Sosroatmodjo, Ditargetkan Desember Ini Rampung 

Pembangunan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo, Bulungan masih berlangsung.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Pembangunan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Pembangunan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Bulungan masih terus berlangsung.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan pembangunan Ruang IGD dan Ruang Operasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan selesai di bulan Desember

"Informasinya saat ini realiasi pembangunan IGD sudah mencapai 67 persen, untuk ruang operasi sudah mencapai 40 persen," ungkapnya.

Baca juga: RSUD Soemarno Sostroatmodjo Bulungan Pastikan Stok Oksigen Aman, Tiap Hari 100 Tabung

Syarwani menyebutkan jumlah anggaran pembangunan khusus ruang IGD dan operasi sebesar 1,7 milliar, kemudian pembangunan keseluruhan mencapai 4 lantai rmenggunakan anggaran sebesar 29,2 Miliar, melalui dana DAK.

"Diharapkan pembangunan ruangan IGD dan Ruang Operasi dapat terealiasi, karena bangunan yang melalui anggaran DAK harus selesai dalam tahun ini,"ujarnya.

Syarwani mengungkapkan ruang IGD dan Ruang operasi yang dibangun hanya gedung saja tidak termasuk Alat Kesehatan (Alkes).

Baca juga: Renovasi Gedung IGD RSD Rumah Sakit Bulungan Target 150 Hari, Tingatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

"Untuk Alkesnya menggunakan yang sudah ada, informasinya RSUD Tanjung Selor tengah mengusulkan kepada Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk Alkes yang dibutuhkan oleh gedung yang baru dibangun itu," ungkapnya.

Senada, menurut Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo, Bulungan dr Surya Tan mengatakan, ruang IGD yang baru dibangun akan lebih besar dan dipercantik dari sebelumnya, salahsatunya akan dilengkapi dengan ruangan isolasi, ruang perawatan sementara, ruang tunggu, ruang konek, ruang operasi IGD untuk perawatan pasien gawat darurat.

Pembangunan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor
Pembangunan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

"Kalau untuk bangunan ruang operasi, rencana untuk kamar operasi di lantai 2 sebanyak 5 kamar diantaranya operasi bedah, objin, mata, THT, untuk gedung di lantai 3 diperuntukan ruang perawatan pasca operasi, lantai satu digunakan untuk ruang perawatan, juga ada untuk farmasi," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan secara khusus kamar operasi meskipun gedungnya sudah selesai namun belum bisa dimanfaatkan karena perlengkapan ruangannya juga harus ditata hingga steril.

"Khusus kamar operasi ini harus ditata hingga benar benar steril, untuk anggarannya tiap kamar operasi penataanya memakan biaya 3 hingga 5 miliar, sedangkan kamar operasi ada 5 kamar yang harus ditata,"ujarnya.

Baca juga: Dinkes Bulungan Ungkap Pasien Covid-19 Meninggal Dunia saat Dirawat di RSD Soemarno Sosroatmodjo

Lebih lanjut, Surya Tan rencananya awal tahun 2022 juga sudah usulkan akan dibangun ruang ICU (Intensive Care Unit) ke Kemenkes untuk menangani pasien riwayat sakit khusus.

"Untuk tenaga medis sudah mencukupi, dokter anak, bedah, jantung, patuh, saraf, juga sudah ada, sehingga kami akan usahakan ICU akan kami usulkan juga pada awal tahun depan kepada Kemenkes," ucapnya.

Sementara itu, Surya Tan mengungkapkan saat ini layanan rumah sakit belum punya spesialis bedah tulang yang menyebabkan banyak pasien bedah tulang harus di rujuk ke Kota Tarakan.

Baca juga: Libur Panjang, Layanan Poliklinik di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor Tutup Selama 5 Hari

"Rencana akan kerja sama dengan dokter dari rumah sakit Kota Tarakan secepatnya akan di usahakan, sebab kalau pasien harus rujuk kesana, maka akan membutuhkan biaya lebih banyak," ucapnya.

(*)

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved