Pilpres 2024

Mendadak PDIP Pasang Badan, Hasto Pagari Ganjar dari Godaan Golkar Menuju Pilpres 2024

Mendadak PDIP pasang badan, Hasto Kristiyanto pagari Ganjar Pranowo dari godaan Golkar, Pilpres 2024 mulai panas

Kolase TribunKaltara.coom / TRIBUNNEWS/DANY PERMANA DAN IRWAN RISMAWAN
Kader PDIP, Ganjar Pranowo digoda Golkar jelang Pilpres 2024. (Kolase TribunKaltara.coom / TRIBUNNEWS/DANY PERMANA DAN IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mendadak PDIP pasang badan, Hasto Kristiyanto pagari Ganjar Pranowo dari godaan Golkar, Pilpres 2024 mulai panas.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus mencuri perhatian jelang Pilpres 2024.

Meski elektabilitas Ganjar Pranowo selalu di atas tokoh lain, hingga saat ini belum ada garansi perahu yang akan menampung Gubernur Jawa Tengah ini ke Pilpres 2024.

Sebagai kader PDIP, Ganjar Pranowo harus bersaing ketat dengan Puan Maharani yang merupakan putri mahkota Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati.

Belakangan PDIP lebih condong kepada Puan Maharani sebagai calon yang akan diusung di Pilpres 2024.

Menyadari potensi Ganjar Pranowo, partai Golkar coba memanfaatkan situasi tersebut.

Melalui Nurdin Halid selaku Wakil Ketua Umum Golkar, partai berlambang pohon beringin itu mulai menggoda Ganjar Pranowo.

Bahkan Nurdin Halid mengungkapkan telah membuka pintu kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 andai Gubernur Jawa Tengah ini tak dicalonkan PDIP.

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka.

Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Gerindra Bulat Usung Prabowo Calon Presiden di Pilpres 2024, Reaksi Megawati ke PDIP Dinanti

Meski demikian, Nurdin Halid enggan blak-blakan menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari Golkar.

Pasalnya Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Menurut Nurdin Halid, Golkar siap menyambut Ganjar Pranowo sebagai rumah baru bagi kader PDIP tersebut.

"Ini ada rumah baru, tapi ketika kita masuk dalam sebuah rumah yang baru, tidak jual kontrak, jangan menjadi pemilik, bersama-sama dulu baru menjadi pemilik," kata Nurdin Halid.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved