Berita Nunukan Terkini
Ibu di Nunukan Olah Sampah Rumah Tangga jadi Kerajinan Menarik, Terhenti Karena Pandemi dan SDM
Ibu di Nunukan olah sampah rumah tangga jadi kerajinan menarik, terhenti karena pandemi Covid-19 dan SDM.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Berikutnya, didiamkan beberapa menit, lalu direndam satu malam dengan posisi daun harus tenggelam.
Baca juga: Update Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kaltara, Kota Tarakan Tertinggi, Kabupaten Nunukan Terendah
Esok paginya dijemur di bawah terik matahari selama tiga hari.
"Intinya sampai warna daun agak cokelat terang. Lalu diurut lagi dan mulailah dianyam. Kalau sendiri anyam bisa satu minggu tapi kalau tiga orang bisa empat hari selesai. Total waktu yang dibutuhkan hingga selesai anyam bisa sampai dua minggu," ujarnya.
Untuk harga jualnya mulai Rp300 ribu.
Namun biasa harga jual untuk kawinan sampai Rp700 ribu.
Karena harus dimodifikasi termasuk dilengkapi renda.
Selain tikar anyaman, juga ada Guci dari anyaman koran bekas.
Lalu, bagian atas gelas Aqua, gelas Ale-ale dan teh gelas yang diolah jadi tas keranjang dan piring parcel.
Kemudian, daun padan Belungis yang juga diolah jadi bakul.
"Kalau Guci harus dilipat baru digulung. Dan setiap anyaman disambung lagi, jadi perlu konsentrasi. Apalagi koran kan agak keras bahannya. Setelah dianyam baru divernis dan dijemur selama satu jam. Proses anyamnya bisa seminggu," tuturnya.
Untuk Guci dijual dengan harga Rp70 ribu. Kalau piring parcel mulai Rp20-25 ribu.
"Bahan yang saya beli itu seperti vernis satu kaleng Rp70 ribu dan bisa dipakai untuk membuat 10 buah guci. Lalu, kawat emas satu gulung Rp30 ribu dan satu gulung kawat bisa hasilkan 10 piring parcel. Lem harganya Rp18 ribu. Selang untuk pegangan tas plastik dan benang wol," ungkapnya.
Terhenti Lantaran SDM Tak Ada
Kerajinan tangan yang dikoordinir oleh Amelia dengan 10 rekannya sejak awal pandemi 2020 lalu, terhenti.
Hal itu karena banyak rekannya yang memilih untuk mabetang (mengikat rumput laut) demi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Terpantau Sepi, Selasa 16 November 2021