Liga 1
Pilar Penting PSS Sleman Kembali, Dejan Optimis Lawan Bhayangkara FC, The Guardian Tanpa King Eze
Pilar penting PSS Sleman kembali, Dejan Antonic optimis lawan Bhayangkara FC, apalagi The Guardian dipastikan tanpa King Eze atau Ezechiel NDouassel.
Saya tidak terkejut jika kualitas tidak ada," ujar Dejan Antonic, Minggu (21/11/2021).
Seperti diketahui, pada seri pertama dan kedua, kompetisi Liga 1 2021/2022 hanya memainkan lima pertandingan dalam satu bulan.
Kemudian diberi waktu jeda beberapa hari untuk melakukan pemulihan pemain.
Kini tambahan tiga pertandingan pada satu seri menurut pelatih asal Serbia itu bakal memiliki pengaruh kepada kondisi para pemain.
Apalagi saat ini PSS Sleman akan melakukan pulang-pergi Sleman-Solo selama seri ketiga diputar.
"Dulu kita pikir cuma ada lima pertandingan untuk putaran sebelumnya dan ada sedikit libur, tim fokus persiapan putaran kedua.
Tapi sekarang tambah tiga pertandingan dan itu tambah masalah buat kita
Untuk kondisi pemain, saya cuma mau kasih tahu, karena pemain harus main, perjalanan, main, perjalanan, semoga semua bisa berjalan lancar, Semoga tidak ada pemain cedera, dan bisa lebih bagus ke depannya," ujar dia.
Di sisi lain saat ini tren tim berjuluk Super Elang Jawa tengah menanjak, dari tiga pertandingan terakhir Bagus Nirwanto dkk belum sekalipun menelan kekalahan.
Baca juga: Prediksi PSM vs PSS, Pemain Kunci Juku Eja tak Bisa Main, Top Skor Super Elja Juga Absen
Meski di laga pekan lalu PSS Sleman hanya bermain imbang dengan PSM Makassar, namun para pemainnya sudah terlihat lebih enjoy menikmati pertandingan.
Untuk itu Dejan merasa senang melihat progres kemajuan anak asuhnya yang perlahan menunjukkan penampilan apik di setiap laganya, meski menurutnya saat ini para pemain masih memiliki beban.
"Ya kita masih punya beban, tapi bukan karena ada faktor dari luar, ini karena kita profesional, dan karena kita harus lebih bagus dari tim lain.
Kita lihat PSS kemarin punya banyak peluang emas, tapi saya senang anak-anak sudah bisa membuat peluang, step by step pasti anak-anak berubah dan lebih fokus, dan kalau kita bisa masuk gol lebih cepat dari kemarin, pasti pertandingan lebih enak buat kita," ujarnya.
"Tapi saya senang, kalau semisal kemarin anak-anak tidak bisa buat peluang itu yang bermasalah dari saya, karena tidak ada hasil dari latihan.
Sekarang kita lihat, kalau tidak salah ada lima peluang emas, itu cukup positif, semoga bisa seperti itu dan lebih meningkat, karena dengan itu kita bisa bantu sepak bola Indonesia maju ke depan," sambung Dejan.