Berita Nunukan Terkini

LPG Langka, Pertamina Klarifikasi Pengiriman Elpiji ke Krayan Sempat Terhenti Satu Bulan Karena Ini

LPG langka, Pertamina klarifikasi pengiriman Elpiji ke Krayan Nunukan sempat terhenti satu bulan karena ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Susanto
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kirim tabung gas LPG NPSO 12 Kg ke Krayan menggunakan Pesawat Cassa milik PT Pelita Air Service, Rabu (24/11/2021). (HO/ Susanto) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - LPG langka, Pertamina klarifikasi pengiriman Elpiji ke Krayan Nunukan sempat terhenti satu bulan karena ini.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, klarifikasi pengiriman tabung gas LPG NPSO 12 Kg ke Krayan sempat terhenti sejak 16 Oktober, karena pesawat mengalami kerusakan.

Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria.

Baca juga: UMK Nunukan Diputuskan Naik 0,19 Persen, Serikat Buruh Menolak, Apindo: Itu Hal Wajar

"Sejak 16 Oktober lalu, Pesawat Cassa milik PT Pelita Air Service yang digunakan untuk mengangkut pasokan Elpiji mengalami kerusakaan sehingga tidak dapat beroperasi ke Krayan. Jadi bukan karena subsidi ongkos angkut yang habis," kata Susanto August Satria kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Rabu (24/11/2021), pukul 19.30 Wita.

Susanto mengaku, sejak Selasa (23/11) hingga pagi tadi, pihaknya kembali melakukan pengiriman tabung LPG NPSO 12 Kg ke Krayan menggunakan pesawat Pesawat Cassa milik PT Pelita Air Service.

"Kemarin kami sudah mengirim 90 tabung LPG NPSO 12 Kg ke Krayan. Hari ini ada 45 tabung. Jadi dalam sekali pengiriman, pesawat hanya mampu memuat 45 tabung. Dan setiap harinya dilakukan 2 kali pengiriman tergantung pada kondisi cuaca," ucapnya.

Dia menjelaskan, pengiriman tabung Elpiji ke wilayah Krayan sejak tanggal 15 Maret 2021, merupakan penugasan dari pemerintah pusat.

Susanto menyampaikan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus menyalurkan pasokan Elpiji bagi warga Krayan, tanpa dibatasi dengan biaya angkut.

"Ini komitmen kami untuk menciptakan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia di wilayah 3T.

Baca juga: Angka Cakupan Vaksinasi Nunukan Masih Rendah, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Beber Alasannya

Seluruh biaya angkut ditanggung oleh Pertamina. Kami akan pastikan tidak ada pengurangan pasokan sama sekali," ujarnya.

Mengenai biaya pengiriman tabung Elpiji ke Krayan sebesar Rp1,5-Rp1,7 juta per tabung. Sementara itu, harga tabung Elpiji NPSO 12 Kg sebesar Rp190 ribu per tabung.

"Untuk biaya ongkos pengiriman diambil dari profit secara keseluruhan. Semua wilayah sama harganya Rp190 ribu per tabung," tuturnya.

Meskipun saat ini Krayan kedatangan 1.000 tabung Elpiji dari Serawak, Malaysia, namun Susanto katakan, Pertamina akan tetap menyalurkan pasokan Elpiji bagi masyarakat di sana.

"Pada intinya yang paling mengetahui kondisi di lapangan adalah pemerintah daerah setempat. Kami akan tetap kirimkan tabung Elpiji ke Krayan, karena ini merupakan penugasan pemerintah pusat," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Nunukan Minta Warga Krayan Bersabar, 1.000 Tabung Elpiji dari Malaysia Bakal Tiba Pekan Depan

Lanjut Susanto,"Berapa tabung masyarakat butuh kami akan upayakan pengirimannya. Tapi tergantung lagi cuaca dan mudahan ke depan transportasi akan lancar," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved