Berita Nasional Terkini

Menkominfo Johnny: Perlindungan Data Pribadi dalam Bisnis Layanan Data Digital Jadi Prioritas

Peningkatan ruang digital di Indonesia wajib diselingi dengan regulasi yang jelas dan komprehensif, khususnya dalam hal perlindungan data pribadi.

Editor: Sumarsono
IST/Tangkapan layar zoom
Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 yang yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghadirkan Ads Privacy Lead Google Asia Pacific Mike Katayama, Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah, Managing Director Wavemaker Indonesia Amir Suherlan, dan CEO Trans Corporation Atiek Nur Wahyuni 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang menerpa sepanjang hampir dua tahun tidak menyurutkan pertumbuhan periklanan digital di Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Menurutnya, adopsi interaksi digital di masa pandemi mengalami peningkatan menjadi 58% di bulan Juli tahun 2020 dari 20% di tahun 2017 lalu.

"Tren digitalisasi turut mendorong periklanan di ruang digital. Peningkatan layanan digital selama pandemi mencapai 21 juta orang, sehingga pasar periklanan makin bergeliat di Indonesia," kata Johny saat menjadi pembicara kunci Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 yang ini diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual ini, Kamis (25/11).

Baca juga: Menko Perekonomian Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021: Peluang Ekonomi Digital Indonesia Terbuka Lebar

Menteri Komunikasi dan Informastika Johny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informastika Johnny G Plate (IST/Tangkapan layar zoom)

Menkominfo mengemukakan bahwa peningkatan ruang digital di Indonesia wajib diselingi dengan regulasi yang jelas dan komprehensif, khususnya dalam hal perlindungan data pribadi bagi konsumen atau masyarakat Indonesia.

Selain terdapat Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik, pemerintah tengah menyusun Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

"Seiring berkembangnya teknologi, tengah disusun produk hukum yang komprehensif, payung hukum utama perlindungan data pribadi di Indonesia, yaitu RUU PDP," katanya, 

Sejalan dengan itu, pemerintah akan membuka ruang kerja sama dengan stakeholder lain seperti akademisi, pelaku industri, masyarakat hingga media.

Johny mengatakan kolaborasi ini penting agar layanan digital di Indonesia semakin terkoneksi dan maju.

"Periklanan digital di masa depan perlu beradaptasi secara menyeluruh dan ada pendekatan baru ke masyarakat," tambahnya.

Di forum yang sama, Ads Privacy Lead Google Asia Pacific Mike Katayama menyambut baik kolaborasi antar stakeholder yang diutarakan Menkominfo.

Baca juga: Hadapi Era Digitalisasi di Masa Pandemi, Wabup Nunukan Akui UMKM Gunakan E-Commerce Pasarkan Produk

Menurut Mike, regulasi yang baik dipercaya dapat mendorong pertumbuhan layanan digital dan konsistensi bisnis.

Sejalan dengan itu, pelaku industri harus membaca teliti regulasi dan menjalankan bisnis dengan tetap menghargai privasi data.

"Akhirnya, kita bisa menemukan standar baru untuk perilaku, standar baru untuk teknologi tidak hanya digunakan untuk Google tapi untuk semuanya.

Sehingga sektor bisnis dan pemerintah dapat bekerja sama," kata Mike dalam sesi kedua IDC bertema "Era Baru Digital Advertising Pasca Regulasi Perlindungan Data"

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved