50 Pelajar dari 5 Daerah di Kaltara Ikut Kejuaran Pencak Silat di KTT, Resmi Dibuka Bupati Ibrahim

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung gelar Disdikbud KTT Open 2021 kejuaraan pencak silat pelajar se-Kalimantan Utara.

Kejuaraan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, pada Rabu (1/12/2021) malam itu, digelar sampai hari Sabtu (4/12/2021) mendatang.

Kadisdikbud Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik mengatakan, kejuaraan tersebut diikuti oleh perwakilan 4 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Utara.

Baca juga: Pelatih Pencak Silat Kaltara Beber Penyebab Atletnya tak Lolos PON XX Papua

Diketahui, sebanyak 50 peserta yang mengikuti kejuaraan pencak silat pelajar ini. Yang mana, setiap daerah diwakili 10 peserta dari tingkat pelajar.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan pertama kalinya digelar di Kabupaten Tana Tidung.

Baca juga: 3 Kali Gagal Vaksin, Atlet Pencak Silat di Nunukan Ini Kecewa, Wakili Indonesia di Setia Hati Cup

"Ini juga akan kita laksanakan setiap tahun, pencak silat pelajar se-Kalimantan Utara ini," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Terpisah, Bupati Ibrahim Ali menuturkan, bagi atlet Kabupaten Tana Tidung yang memenangkan kejuaraan ini. Nantinya akan diberi reward.

"Insya Allah nanti kita akan menggerakkan lewat dana CSR ya sebagai penghargaan kepada mereka.

Nanti, pada saat HUT (hari ulang tahun) Kabupaten Tana Tidung atau HUT RI, baru kita kasih," tuturnya.

Baca juga: Pencak Silat Digemari Anak Muda di Tana Tidung, IPSI Kembangkan Bela Diri Campuran

Lanjut dia katakan, pihaknya sangat mendukung anak-anak yang beprestasi.

Dengan adanya anak muda Tana Tidung yang berprestasi di bidang olahraga, seperti seni bela diri pencak silat ini, tentunya menjadi hal yang positif

"Kita ketahui, kemarin kan baru kita mendeklarasikan Desa bersih dari Narkoba yang ada di Sepala Dalung.

Baca juga: Raih Juara 2 Pencak Silat di Pra PON 2019, Apakah Atlet Kaltara Bisa Ikut PON Papua 2021? 

Ini salah satu langkah konkret yang kita lakukan, untuk mengantisipasi atau memutus rantai dari hal-hal negatif. Salah satunya adalah Narkoba," jelasnya.

(*)

Penulis: Risnawati