Warga RT 19 Kelurahan Sebengkok Tolak Pembangunan TPS 3R, Minta Lokasi Dipindah ke Gunung Palapa

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Wacana pembangunan Tempat Pembuangan Sampa Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Sebengkok RT 19 masih menuai protes warga.

Dikatakan Rahmat Darmawan, mewakili warga RT 18 dan RT 19, pihaknya sudah berusaha berkomunikasi dan meminta penjelasan kepada pihak terkait.

“Persoalannya masalahnya belum selesai di daerah Waru dan mau dipindah ke wilayah kami. Kalau bahasanya mereka pindah tempat sampah, dan namanya memilah sampah,” ujarnya.

Baca juga: Respons Penolakan Warga Sebengkok, DLH Tarakan Beber akan Bangun TPS 3R, Bukan Transfer Depo

Ia melanjutkan jika ada proses pemilahan sampah di tengah permukiman warga, tentu akan banyak menimbulkan persoalan.

“Mereka gak pikirkan sebaiknya 100 meter dari rumah warga. Ini kan lokasi TPS yang dibangun bertetangga dengan warga. Terus kondisi lingkungan di sini bagaimana,” bebernya.

Apakah layak dijadikan TPS di lokasi tersebut. Ia mengakui belum ada sosialisasi dari pihak manapun. Saat ini ia mengumpulkan tanda tangan pihak warga yang menyatakan keberatan dengan pembangunan TPS 3R tersebut.

Baca juga: Resmikan Tempat Pengelolaan Sampah 3R, Bupati Bulungan Syarwani Harap TPS Dapat Dikelola Maksimal

“Mungkin akan saya kirim ke walikota, DPRD dan DLH Tarakan. Jadi yang bertanggung jawab di sini Kantor PU, Camat dan Lurah. Isi suratnya ada ketidaksetujuan warga dengan dijadikannya lokasi dekat lingkungan kami sebagai tempat pemilahan sampah,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmat mengatakan, jika dibuatkan TPS 3R, menurutnya saja karena itu limbah yang dipilah.

“Kami mempersoalkan bau, limbah tercecerm katanya nanti disiram, terus larinya ke selokan, itu kan limbah bau juga. Belum lalatnya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, informasi yang ia dengar memang milik pemerintah di lokasi pembangunan TPS 3R tersebut.

“Tapi ya tidak juga buat pengolahan sampah di tengah permukiman warga. Cocoknya buat kantor, perumahan ya tidak masalah. Yang penting jangan untuk sampah,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, pemerintah diharapkan menyetop pembangunan di lokasi agar tidak membuang anggaran. Jika pun ingin dibangun TPS 3R, ia menyarankan di lokasi yang jauh dari permukiman warga seperti di area Gunung Palapa.

“Itu saran kami. Kan di sana jauh dari permukiman warga. Hutan kota, tanah pemerintah kenapa tidak dilarikan ke sana,” ungkapnya.

Baca juga: Hasilkan 70 Paper dalam The 3rd MICEB 2021, FEB Unmul Melaju Menuju Akreditasi Internasional

Ia melanjutkan jika ternyata masih berlanjut dan tetap difungsikan maka pihaknya ingin menghindarkan under attack dari warga.