Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Tana Tidung Bervariasi, Pedagang Ungkap Sebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang Natal dan Tahun Baru, harga cabai rawit di Kabupaten Tana Tidung bervariasi, pedagang ungkap sebabnya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, pedagang di pasar tradisoanal Kabupaten Tana Tidung beber, harga cabai rawit bervariasi.

Andre, seorang pedagang di Pasar Imbayut Taka mengatakan, harga cabai rawit yang dijualkan oleh setiap pedagang memiliki harga yang berbeda-beda.

Baca juga: Jadwal Pasar Murah Disperindagkop KTT Kamis 9 Desember 2021, Giliran 3 Desa di Kecamatan Betayau

Dia menyebutkan, cabai rawit yang ia jual seharga Rp 120 Ribu perkilogram (Kg).

"Ada yang jual Rp 120 Ribu, ada juga yang jual sampai Rp 200 Ribu," bebernya.

Dia menyampaikan, perbedaan harga cabai rawit ini tergantung dari mana para pedagang mengambil.

"Kalau saya ngambil di Tarakan, karena lebih murah dari pada ambil di daerah lain," katanya.

Sementara itu, pedagang lainnya, yakni Jumila mengeluhkan harga cabai rawit yang diberikan agen di Tana Tidung.

Dia sampaikan, harga cabai rawit yang diberikan oleh agen tidak berbeda dengan harga yang diberikan ke pembeli eceran.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di KTT Tersisa 2.620 Dosis, Masih Butuh 16.712 Dosis, Ini Kata Dinkes Tana Tidung

"Cobalah dia kasih harga beda ke kita yang pedagang kecil ini kan. Tapi tetap ndak mau, padahal sudah dibahas bersama Disperindagkop waktu itu," katanya.

Akibatnya, mau tidak mau Jumila harus menjual harga cabai rawitnya dengan harga cukup tinggi.

"Aku jual per ons itu Rp 15 Ribu. Karena kalau ndak begitu, ndak ada untung kita kasian," ungkapnya.

Penulis: Risna