Sejarah Hari Sejarah Nasional 14 Desember, Diperingati untuk Lebih Mengenal Sejarah Indonesia

Sejarah Hari Sejarah Nasional yang diperingati setiap 14 Desember untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan historiografi Indonesia.

Editor: -
Tribun Pekanbaru
Hari Sejarah Nasional diperingati 14 Desember. 

TRIBUNKALTARA.COM - Sejarah Hari Sejarah Nasional yang diperingati setiap 14 Desember untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan historiografi Indonesia.

Dikutip dari kemendikbud.go.id, penetapan Hari Sejarah Nasional 14 Desember ini merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional tahun 1957 di Yogyakarta.

Bermula dari adanya agenda penting yaitu Kongres Sejarah Nasional I di Yogyakarta pada tahun 1957, saat itu seminar tersebut sedang membahas mengenai Pendidikan Sejarawan.

Mengutip dari laman muskitnas.net, setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, masalah sejarah nasional mendapat perhatian yang besar, terutama untuk kepentingan pembelajaran di sekolah, serta sarana pewarisan nilai-nilai perjuangan dan jati diri bangsa Indonesia.

Baca juga: Sejarah Hari Nusantara Setiap 13 Desember, Ini Tujuan dan Makna Memperingatinya

Hal ini ditandai dengan beberapa peristiwa antara lain: 

1. Munculnya gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang sehingga istilah istilah asing khususnya istilah Belanda mulai diindonesiakan.

Selain itu, sebagian buku-buku berbahasa Belanda sebagian mulai diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Penulisan sejarah Indonesia yang berdasarkan pada kepentingan dan kebutuhan bangsa dan negara Indonesia dengan sudut pandang nasional.

2. Orang-orang dan bangsa Indonesia-lah yang menjadi subjek/pembuat sejarah, mereka tidak lagi hanya sebagai objek seperti pada historiografi kolonial.

Jika awalnya tokoh Belanda sebagai pahlawan sementara orang pribumi sebagai penjahat, maka dengan adanya Indonesianisasi maka kedudukannya terbalik, dimana orang Indonesia sebagai pahlawan dan orang Belanda sebagai penjahat namun dengan alur ceritanya tetap sama. 

Baca juga: Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia atau Human Rights Day, Diperingati Setiap 10 Desember

Terdapat corak penulisan sejarah baru yang mengungkapkan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia dalam segala aktivitasnya, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya dari sudut pandang bangsa Indonesia.

Penyusunan sejarah nasional Indonesia yang terjadi di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia, pada tanggal 14 sampai 18 Desember tahun 1957 di Yogyakarta, saat iu telah memunculkan berbagai pendapat. 

Menurut Klooster mengenai tentang Seminar Nasional Sejarah I tahun 1957, secara garis besar, temuan Klooster dapat diringkas sebagai berikut:

- Pertama, di kalangan sejarawan terdapat ketidakpuasan terhadap penulisan sejarah kolonialistik yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda, karena tidak mengungkapkan vitalitas yang dimiliki masyarakat Indonesia (Klooster, 1985: 23).

- Kedua, di kalangan sejarawan berkembang kesadaran perlunya sejarah nasional Indonesia yang nasionalistik, yaitu menempatkan masyarakat Indonesia sebagai pemeran sentral.

- Ketiga, terdapat perbedaan pandangan di antara peserta seminar, terutama Soedjatmoko dan Muhammad Yamin, tentang landasan filosofis dan metodologi yang digunakan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia (Klooster, 1985: 75-87).

Para sejarawan memahami bahwa merela perlu memiliki kecenderungan dalam menyusun sejarah nasional secara komprehensif.

Keadaaan yang demikian membuat para sejarawan dan pengamat sejarah terdorong untuk mengadakan ”Kongres Sejarah Nasional” yang pertama yaitu pada tahun 1957.

Pada kongres kedua namanya diubah menjadi ”Seminar Nasional Sejarah”, membicarakan mengenai rencana untuk pembuatan sebuah buku sejarah nasional baru dengan harapan dapat dijadikan semacam buku referensi. 

Maka hingga saat ini tanggal 14 Desember diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Singkat Peringatan Hari Sejarah Nasional 14 Desember

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved