Pilpres 2024
Simulasi Pilpres 2024: Duet Prabowo-Ganjar vs Anies-AHY Sama Kuat, Anies Baswedan Unggul jika Capres
Hasil simulasi Pilpres 2024 duet Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY unggul jauh dari pasangan capres-cawapres lainnya. Menariknya, Anies kuat jika capres.
Selanjutnya, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak dari Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.
Menarik dalam simulasi ini terlihat pasangan Prabowo-Puan juga hanya bisa ditandingi oleh Anies sebagai capres.
Namun, jika Prabowo dipasangkan dengan Ganjar, posisi Anies meski diusung jadi capres masih tidak bisa mengalahkannya.
"Ini mengungkapkan posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika ia dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih," Ratno.
Prabowo Teratas, Disusul Ganjar dan Anies
Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi pertama berdasarkan survei Indopol terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
Posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki tingkat elektabilitas sebesar 17,24 persen.
Baca juga: Survei Pasangan Capres Cawapres, Prabowo - Puan Teredah, Ketum Gerindra Tertinggi Duet dengan Anies
"Dalam pertanyaan semi terbuka, dari 23 nama yang disodorkan ke publik, Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal (91,30 persen) dengan tingkat kesukaan publik sebesar 72,28 persen dan keterpilihan sebesar 17,24 persen," kata Ratno kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Posisi kedua terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabikitas hampir sama dengan Prabowo yakni sebesar 17,15 persen.
Posisi ketiga adalah Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dengan keterpilihan sebesar 13,58 persen.
Kemudian ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan persentase 5,37 persen, Sandiaga S Uno dengan 5,28 persen.
"Sementara nama-nama lain mendapatkan apresiasi di bawah 5 persen," ujarnya.
Lembaga survei Poligov merilis hasil survei terkait peta elektoral penghujung 2021.