Pilpres 2024
Simulasi Pilpres 2024: Duet Prabowo-Ganjar vs Anies-AHY Sama Kuat, Anies Baswedan Unggul jika Capres
Hasil simulasi Pilpres 2024 duet Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY unggul jauh dari pasangan capres-cawapres lainnya. Menariknya, Anies kuat jika capres.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Hasil simulasi Pilpres 2024 duet Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY unggul jauh dari pasangan capres-cawapres yang lainnya. Menariknya, Anies Baswedan kuat jika jadi capres.
Tiga sosok yang selalu mewarnai berbagai lembaga survei bursa calon presiden dan wakil presiden 2024 adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Kecuali Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Ganjar dan Anies merupakan tokoh kuat di luar pemimpin partai politik.
"Figur kepemimpinan lebih kuat dari parpol karena terbukti dalam survei kami, Ganjar dan Anies mampu mengungguli pimpinan partai, seperti Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto dikutip dari Tribunnews.com, baru-baru ini.
Baca juga: Pamor Ganjar dan Anies Diprediksi Bakal Redup pada 2022, Hasil Survei masih Masuk 3 Besar Capres
Indopol Survey & Consulting juga melakukan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres dengan asumsi koalisi partai politik pengusung pada 2024.
Hasil dari berbagai simulasi, duet Prabowo-Ganjar meraih elektabilitas hingga 34,31 persen jauh meninggalkan pasangan calon lainnya.
Sementara, Anies Baswedan unggul jika dipasangan dengan Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
Elektabiltas Anies-AHY (22,85 persen) mengalahkan Prabowo-Puan (18,46 persen) dan pasangan Airlangga-Gatot Nurmantyo (5,37 persen).
Berikut hasil simulasi dengan berbagai asumsi pasangan yang bakal maju di Pilres 2024:
Simulasi pertama, Prabowo dipasangkan dengan Puan sukses meraih elektabilitas tertinggi, yaitu 20,98 persen.
Pada simulasi ini, yang menjadi lawan pasangan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan (13,01 persen), dan Muhaimin Iskandar - AHY ( 6,34 persen).
Anies dan AHY dalam simulasi kali ini hanya dipasang sebagai cawapres dari Airlangga dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Survei Terbaru SMRC Capres Pengganti Jokowi, Ganjar Pranowo Kembali Ungguli Prabowo dan Anies
Simulasi selanjutnya, Anies dipasang sebagai capres dengan AHY, hasilnya, meraih elektabilitas tinggi.
Elektabiltas Anies-AHY (22,85 persen), mengalahkan Prabowo-Puan (18,46 persen) dan pasangan Airlangga-Gatot Nurmantyo (5,37 persen).
"Anies kuat jika diposisikan sebagai capres. Tapi kalau hanya jadi cawapres, (dengan capresnya adalah figur pimpinan parpol (selain Prabowo) elektabiltasnya rendah,” kata Ratno.
Selanjutnya, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak dari Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.
Menarik dalam simulasi ini terlihat pasangan Prabowo-Puan juga hanya bisa ditandingi oleh Anies sebagai capres.
Namun, jika Prabowo dipasangkan dengan Ganjar, posisi Anies meski diusung jadi capres masih tidak bisa mengalahkannya.
"Ini mengungkapkan posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika ia dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih," Ratno.
Prabowo Teratas, Disusul Ganjar dan Anies
Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi pertama berdasarkan survei Indopol terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
Posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki tingkat elektabilitas sebesar 17,24 persen.
Baca juga: Survei Pasangan Capres Cawapres, Prabowo - Puan Teredah, Ketum Gerindra Tertinggi Duet dengan Anies
"Dalam pertanyaan semi terbuka, dari 23 nama yang disodorkan ke publik, Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal (91,30 persen) dengan tingkat kesukaan publik sebesar 72,28 persen dan keterpilihan sebesar 17,24 persen," kata Ratno kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).
Posisi kedua terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabikitas hampir sama dengan Prabowo yakni sebesar 17,15 persen.
Posisi ketiga adalah Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dengan keterpilihan sebesar 13,58 persen.
Kemudian ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan persentase 5,37 persen, Sandiaga S Uno dengan 5,28 persen.
"Sementara nama-nama lain mendapatkan apresiasi di bawah 5 persen," ujarnya.
Lembaga survei Poligov merilis hasil survei terkait peta elektoral penghujung 2021.
Hasil survei kali ini juga memotret lima besar nama bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Blak-blakan! Presiden Jokowi Buka Suara Soal Relawannya Dirayu oleh Bakal Capres 2024: Ojo Kesusu
Dalam simulasi 12 nama tertutup, Prabowo Subianto memperoleh dukungan paling tinggi sebesar 25,5% diikuti oleh Ganjar Pranowo 19,1%, dan Anies Baswedan 18,3 %.
Menariknya, elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 12,7% melebihi Sandiaga Uno 9,6%.
"Elektabilitas Prabowo Subianto masih yang teratas. Hal ini tidak lepas dari posisi Prabowo sebagai menhan dan capres 2014, 2019.
Namun demikian, posisi Prabowo belum aman dan masih rawan tersalip oleh Ganjar dan Anies Baswedan," tuturnya.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersaing ketat. Keduanya sama-sama besar dukungannya dari kelompok milenial (22-40 tahun).
Dikatakannya, Anies dan Ganjar akan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan panggung kepala daerah untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Jadi, jika kinerja elektabilitas keduanya turun, maka tidak akan ada partai yang mau meliirik dan memberikan tiket.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres, Siapa yang Menang