Wawancara Eksklusif
Cerita Khairul di Momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Beber Capaian 16 Program Unggulan dan Tekankan Ini
Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin.
Kemudian muncul UU RI Nomor 29 Tahun 1997 diresmikan Mendagri pada 15 Desember 1997 sekaligus menandai hari jadi Kota Tarakan.
Adalah alamrhum dr. H. Jusuf Serang Kasim, Wali Kota Pertama Kota Tarakan dan resmi dilantik pada 1 Maret 1999. Almarhum dr. H. Jusuf Serang Kasim menjabat sebagai Wali Kota Tarakan dua periode yakni 1999-2004 dan periode 2004-2009.
Kemudian estafet kepemimpinan dilanjutkan H. Udin Hianggio periode 2009-2014. Dan selanjutnya Wali Kota Tarakan yang ketiga Sofian Raga menjabat di periode 2014-2019.
Lalu dr.Khairul,M.Kes terpilih sebagai Wali Kota Tarakan periode 2019-2024. Menginjak kepemimpinan dr.Khairul, M.Kes, tak terasa hampir memasuki tahun ketiga tepat 1 Maret 2022 mendatang.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) membeberkan pencapaian visi dan misi dan 16 program kerja yang sudah dicapai dan saat ini masih terus dikejar.
Sesuai visi saat pertama kali menjabat yakni terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city.
Baca juga: Eksklusif Bersama Wali Kota Tarakan Khairul (1): Dua Tahun Lewati Pandemi, Percepat Digitalisasi
Maka berbicara pencapaian dari visi dan misi itu kata Khairul, dari 16 program unggulan masuk dalam RPJMD pada dasarnya semua sudah berjalan.
Ada yang sudah melebihi target 100 persen, ada pula yang memang diakuinya masih di angka 80 persen.
“Ada juga yang sudah tercapai tapi kan setiap tahun masih tetap harus dijalankan. Contoh beasiswa pendidikan untuk anak sekolah, biaya operasional itu sudah tercapai tapi tiap tahun dilaksanakan ini dari sektor pendidikan,” beber Khairul di hadapan awak media.
Setiap tahun apresiasi untuk beasiswa berprestasi dari 2019 sudah dilaksanakan dengan anggaran Rp 1,6 miliar.
Kemudian di tahun 2020, dilanjutkan anggarannya Rp 1,8 miliar dimana ada pertambahan penerima beasiswa yakni sekolah madrasah dan pesantren.
Baca juga: Cerita dr Khairul di HUT ke-24 Kota Tarakan, Perayaan Sederhana, Usung Tema Sinergitas & Kolaborasi
“Di tahun 2021 ini, naik lagi anggarannya menjadi Rp 1,9 miliar. Ini diberikan kepada anak berprestasi,” ujarnya.
Kemudian untuk anak-anak yang tidak mampu, juga diberikan total 1.000 anak terdata masuk kategori tidak mampu.
Kemudian lanjutnya menyoal BOP di sekolah, anggarannya naik secara signifikan dari tahun ke tahun. Dari 2019 yang dianggarkan yakni Rp 12,5 miliar kemudian di 2020 menjadi Rp 19 miliar dan di tahun 2021 ini kini menjadi Rp 21 miliar penganggarannya.