Wawancara Eksklusif

Cerita Khairul di Momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Beber Capaian 16 Program Unggulan dan Tekankan Ini

Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin. 

“Ini adalah bagian komitmen kami. Kalau kami lihat di struktur postur anggaran APBD kita, pendidikan itu menyerap yang paling besar. Hampir 29 persen dari total APBD kita ada di pendidikan,” ungkap Khairul.

Jika dilihat, APBD Kota Tarakan saat ini tercatat Rp 1 triliun. Kemudian anggaran di bidang sektor pendidikan mulai dari operasional dan lainnya menghabiskan sekitar Rp 290 miliar.

Ini dianggarkan menyesuaikan kewenangan kabupaten dan kota. Tarakan hanya memiliki kewenangan untuk tingkat SD dan SMP sederajat. Tingkat SMA menjadi tupoksi Provinsi Kaltara.

Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin.
Wali Kota Tarakan bersama perangkatnya dan unsur forkopimdan saat mengabadikan kebersamaan di momen HUT ke-24 Kota Tarakan, Rabu (15/12/2021) kemarin. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Secara UU hanya SD dan SMP. SMA di provinsi, perguruan tinggi kewenangan pusat. Memang ada segmen sendiri,” ujarnya.

Agar dapat mengakomodir semua masyarakat, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan merata, lewat beasiswa inilah menjadi salah satu solusi.

Sektor pendidikan menjadi salah satu program unggulan yang dimasukkan saat janji kampanye dulu. Mulai dari beasiswa berprestasi, beasiswa tidak mampu, pemenuhan BOP, termasuk pemenuhan 8 standar pendidikan nasional.

“Semua sudah dipenuhi tahun 2019 di APBD-P. Karena di APBD murni APBD sudah diketok,” jelasnya.

Termasuk lanjutnya insetif guru mengaji, insentif sekolah minggu, kesejahteraan pegawai dan TPP.

Setelah sektor pendidikan, Khairul membahas program pemberdayaan RT yang menjadi satu program unggulannya.

Ada dana RT sudah berjalan sejak 2020. Prioritas pertama jalan lingkungan, drainase, penerangan. Karena itu menjadi pokok masalah yang selalu dilaporkan ke pihaknya.

“Sehingga itu kami kunci di tiga kegiatan itu. Dana RT menjadi urutan pertama dalam janji kampanye kami. Meningkatkan insentif RT dan sudah naik dari Rp 750 ribu menjadi Rp 1 juta untuk ketua RT,” jelasnya.

Baca juga: Puluhan Layang-layang di Pantai Amal Ikut Meriahkan HUT ke-24 Tarakan, Panjangnya 100 Meter 

Lalu dana RT sebesar Rp 50 juta- Rp 200 juta sudah terealisasi 2020 dan 2021. Ini diperuntukkan untuk pembangunan jalan, drainase dan penerangan menjadi satu paket.

Program unggulan ketiga yakni di bidang kesehatan. Kata Khairul, dulu dijanjikan akan membuat puskesmas 24 jam. Dan terhitung 11 hari menjabat per 1 Maret 2019 lalu, kebijakan itu sudah mulai diterapkan. Termasuk penganggaran untuk BOP di bidang kesehatan.

“Puskesmas 24 jam kami buka waktu itu di Karang Rejo dan Juata Laut. Termasuk RSUKT,” jelasnya.

Selanjutnya program jaringan pengaman sosial. Salah satunya BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Secara universal coverage angkanya berada di 95 persen.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved