Berita Tarakan Terkini
Momen APEKSI Outlook Event 2021, Wali Kota Tarakan Beber IKN Beri Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan sinergi dan kolaborasi merupakan strategi ampuh untuk memajukan daerah.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sinergi dan kolaborasi merupakan strategi ampuh untuk memajukan daerah.
Hal ini disampaikan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes dalam orasi akhir tahun di hadapan wali kota se-Indonesia pada kegiatan APEKSI Outlook Event 2021 yang digelar di Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (18/12/2021) lalu.
Selaku Ketua Komisariat Wilayah V yang beranggotakan 9 Wali Kota se-Kalimantan, pada forum tersebut ia menyampaikan bahwa kota-kota di Kalimantan saat ini di samping fokus menangani pandemi, juga tengah bersinergi dan berkolaborasi untuk menyambut perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.
Baca juga: Soal Lahan WKP, Wali Kota Tarakan Sebut Keputusan di Tangan Presiden, Berikut Target Sertifikasi
“Kami di Kalimantan berupaya untuk meningkatkan konektivitas antar kota, supply chain untuk kebutuhan ibu kota baru, pembentukan badan usaha bersama, dan berbagai penguatan kerja sama daerah lainnya, sektor UMKM pun masuk di dalamnya karena 63 persen perekonomian kita ditopang oleh UMKM,” ungkap Khairul.
Ia berharap, keterlibatan para mitra dan tentunya mengundang pemerintah kota se-Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam kolaborasi ini yang diyakini akan memberikan manfaat bagi semuanya.
Kegiatan APEKSI Outlook Event ini juga diisi dengan berbagai agenda. Pada kegiatan ini didampingi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Tarakan, Ny. Sitti Rujiah, juga berkesempatan mengikuti rangkaian eksebisi UMKM, dan sesi sharing pengembangan UMKM serta City Branding.
Dikatakan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, ada beberapa isu strategis disampaikan dari Kaltara. lebih detail isu pemindahan IKN.
Update terakhir dari Presiden Joko Widodo, 2024 mendatang acara HUT 17 Agustus akan digelar di lokasi IKN.
“Itu yang kami dorong juga melalui asosiasi. Karena walaupun tempatnya di Kaltim, itu pasti akan berimplikasi cukup besar ke wilayah lain di Kalimantan,” ujarnya.
Ia mencontohkan, jika di Jakarta maka penyangganya adalah wilayah Jabodetabek, maka di IKN juga memiliki penyangga yakni 9 kota di Kalimantan termasuk kabupatennya.
“Kami sebagai kota di Kaltara, kita punya kepentingan mendesak pusat, merealisasikan pemindahan IKN,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Wali Kota Tarakan Khairul: Dua Tahun Lewati Pandemi, Percepat Digitalisasi
Ia menambahkan, dengan berbagai perbaikan termasuk penambahan jaringan, dan transportasi penguhubung Pulau Kalimantan khususnya di darat.
“Kita dari Tarakan mau ke Pontianak, mutar dulu pesawatnya ke Jakarta. Termasuk jalan darat sudah selesai tapi belum optimal.
Makanya kami desak ke pusat untuk jalan wilayah ini untuk diperhatikan dalam rangka supporting atau supply chain untuk IKN baru,” bebernya.
Ia juga mengajak pembentukan BUMD bersama dalam rangka penguatan dengan tagline sinergitas dan kolaborasi.
“Bagaimana bisa menyatukan. Termasuk hampir semua kami orasi wilayah bagaimana mendukung UMKM bisa rebound di 2022.
Kita punya UMKM penyerapan tenaga kerja terbesar dan kontribusi PDRB terbesar,” jelasnya.
Lebih jauh dampak pemindahan IKN ke Kaltim, pertambahan penduduk, berpengaruh terhadap sektor yang ada saat ini.
Salah satunya sektor pariwisata. Kawasan wisata Pantai Amal bisa diperkenalka juga saat orang berkunjung atau transit ke Tarakan.
“Implikasinya, menyebabkan arus pergerakan orang lebih banyak. Walaupun nanti food state di Bulungan tapi pergerakan orang lewat Tarakan karena kita kota transit. Jadi kita akan terdampak signifikan sebagai kota jasa,” jelasnya.
Begitu juga pergerakan ekonomi di Tarakan. Pergerakan uang di Kaltara sebagian besar masih disumbang dari Tarakan.
“Di sini produksi hasil laut kita akan memudahkan untuk pengiriman ke IKN lebih dekat. Hemat transportasi,” jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Tarakan Hadiri Dies Natalis STIE Bulungan Tarakan, Pesan Mahasiswa Jangan Berhenti Belajar
Ia menambahkan, salah satu alasan investor ingin mengembangkan usaha di Tarakan karena dekat dengan IKN.
“Bahkan Malaysia Timur, serawak sangat berdampak pada pemindahan IKN ini,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah