Berita Nasional Terkini
Pertamina Pastikan BBM dan LPG Aman Sambut Natal dan Tahun Baru, tak Terpengaruh Isu Mogok Kerja
Jelang Natal dan tahun baru, Masyarakat tidak panic buying terhadap gas LPG dan BBM, imbas isu karyawan Pertamina mogok kerja
TRIBUNKALTARA.COM - Jelang Natal dan tahun baru, Pertamina meminta masyarakat tidak panic buying atau melakukan pembelian secara berlebihan terhadap gas LPG dan Bahan Bakar Minyak (BBM), imbas isu karyawan Pertamina mogok kerja.
Masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya pesan terkait kelangkaan BBM jelang Natal dan tahun baru.
Pesan tersebut beredar luas di masyarakat tentang imbauan isi penuh tanki bensin motor atau mobilnya mulai 29 Desember 2021 s/d 7 Januari 2022.
"Mobil motor mulai 27 Des diimbau isi penuh, soalnya karyawan Pertamina mogok kerja mulai 29 Des smp 7 Januari," bunyi pesan tersebut.
Terkait hal itu, PT Pertamina (Persero) menegaskan pasokan BBM maupun LPG jelang Natal dan tahun baru tersedia aman dan mencukupi.
"Kami tegaskan bahwa informasi kelangkaan BBM tersebut adalah hoax, tidak benar dan menyesatkan," kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina di Jakarta, melalui rilis yang diterima TribunKaltara.com, Jumat (24/12/2021).
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional," ujar Pertamina.
Menurut Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan tahun baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center) yang melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG, termasuk berkordinasi dengan Pemda dan pihak aparat.
Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi serikat pekerja Pertamina.

Baca juga: LPG Langka, Pertamina Klarifikasi Pengiriman Elpiji ke Krayan Sempat Terhenti Satu Bulan Karena Ini
Ia menuturkan bahwa Satgas Nataru 2021 melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh General Manager seluruh daerah yang telah melakukan pertemuan rutin memastikan kesiapan dan pengamanan distribusi BBM dan LPG mulai dari kesiapan armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.
"Pertamina juga memiliki pola distribusi RAE (reguler, Alternatif dan Emergency) untuk mengantisipasi kondisi emergency, sehingga pertamina tetap memastikan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah," ungkapya.
Sebagai antisipasi jelang natal dan tahun baru, lanjut Fajriyah, Pertamina telah menyiapkan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

Baca juga: LPG Langka di Krayan, Warga Beber Mahalnya Biaya Masak Pakai Kayu Bakar & Dampaknya pada Lingkungan
Kemudian Pertamina juga telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, seperti 1.077 SPBU Siaga dijalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
"Dengan kesiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan tahun baru dengan tenang bersama keluarga," pungkasnya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official