Berita Nasional Terkini

RESMI, Tim AHWA Pilih Miftachul Akhyar Sebagai Rais Aam PBNU pada Muktamar NU ke-34 di Lampung

Pada Muktamar NU ke-34, resmi terpilih Rais Aam PBNU periode 2021-2026, yakni KH Miftachul Akhyar, di Lampung, Kamis (23/12/2021).

Tangkapan Layar YouTube / NU Online
Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar. (Tangkapan Layar YouTube / NU Online) 

2018 Pj Rais Aam PBNU

2020 Ketua Umum MUI

Pemilihan Rais Aam PBNU Lancar

Sementara itu, Zainal Abidin menjelaskan suasana rapat tim AHWA untuk memilih Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

"Suasana sangat akrab sekali, penuh dengan kekeluargaan, bahkan dengan keadaban, sopan santun, akhlak yang ditunjukkan oleh para kiai-kiai kita," katanya.

"Benar-benar menjadi teladan buat kita semua keluarga besar jami'ah Nahdlatul Ulama yang akan memasuki abad kedua 100 tahun," ucapnya menambahkan.

Zainal menuturkan, rapat tim AHWA dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ia menyebut, Ma'ruf Amin sebetulnya tidak mau memimpin rapat, tetapi anggota AHWA lainnya juga tak bersedia bila rapat tak dipimpin Ma'ruf Amin.

Baca juga: Muktamar NU ke-34 Digelar 17 Desember 2021, PCNU Balikpapan Tunggu Surat Resmi PBNU

Ia mengatakan, ketika Ma'ruf meminta pandangan dan pendapat mengenai siapa yang layak menjadi Rais Aam NU periode 2021-2026, tak ada satu pun yang mau berpendapat.

Alasannya, para kiai merasa bahwa yang lebih tua yang lebih layak berpendapat.

"Diserahkan kepada KH Ahmad Mustafa Bisri, beliau berkata ada Kiai Dimyati yang lebih senior, yang lebih afkah katanya, 'saya tidak patut untuk berpendapat melewati pendapat beliau'," ujar Zainal.

Ia melanjutkan, tim AHWA kemudian menyerahkan kepada anggota termuda untuk berpendapat.

Namun, Zainal selaku anggota termuda juga merasa tak bisa berpendapat jika anggota yang lebih tua tidak mengeluarkan pendapat.

"Dari dialog kesantunan keadaban dan penuh akhlak itulah lalu ada di antara peserta yang ditunjuk oleh pimpinan.

Anggota AHWA itu diminta untuk berpendapat, lalu kita berpendapat, mengeluarkan pendapat dengan alasan dan argumentasi sesuai aspirasi yang dikehendaki para muktamirin," kata Zainal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved