Berita Daerah Terkini
5 Jam Menghilang, Bocah 8 Tahun Ditemukan Meninggal, Saksi Dengar Teriakan Korban di Sekitar Rumah
5 jam menghilang, bocah 8 tahun ditemukan meninggal dunia, saksi dengar teriakan korban di sekitar rumah.
TRIBUNKALTARA.COM, SANGATTA - 5 jam menghilang, bocah 8 tahun ditemukan meninggal dunia, saksi dengar teriakan korban di sekitar rumah.
Seorang bocah berusia 8 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah menghilang lebih dari lima jam.
Menghilangnya bocah tersebut di sekitar kediamannya di kawasan perumahan R-House, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun tribunkaltara.com di lokasi kejadian, anak berinisial MI tersebut terakhir kali dilihat sedang bermain disekitar rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita pada Minggu (26/12/2021) sore.
Baca juga: Kapal Kayu Rombongan Bupati Kukar Edi Damansyah Tenggelam, Semua Selamat Berkat Jeriken & Pelampung
Kemudian laporan kehilangan dari keluarga korban sampai ke tim responder pada pukul 16.30 Wita, dan pertama kali direspon oleh tim Rescue dari perusahaan swasta PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Kepala Desa Swarga Bara, Wahyudin Usman membenarkan bahwa ada laporan kehilangan dari salah satu warganya.
Di sekitar rumah korban terdapat sungai kecil yang diduga merupakan lokasi korban tergelincir dan terjatuh.
"Tidak ada yang menyaksikan si adik ini tergelincir ke sungai, tapi ada saksi yang mendengar teriakan si adik dan ada jejak kakinya di tepi sungai," ucapnya pada tribunkaltim.co.
Tak lama, tim gabungan berdatangan guna melakukan pencarian hingga pukul 21.20 Wita.
Penyusuran pertama dilakukan oleh ayah korban dan bantuan dari warga sekitar, kemudian di penyusuran kedua dilakukan oleh tim gabungan pencarian.
Setelah dua kali penyusuran, akhirnya MI ditemukan kurang lebih 220 meter dari rumahnya.
Koordinator Pos Sangatta Basarnas Balikpapan, Mardi Sianturi mengatakan bahwa ditemukannya korban MI sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Dan dengan usaha malam ini, tim SAR gabungan serta masyarakat, korban dapat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Atas kejadian ini, Mardi atas nama tim gabungan berpesan kepada warga yang tinggal di sekitar perairan seperti rawa dan sungai agar senantiasa mengawasi anak-anak ketika bermain.
Terlebih pada anak di usia yang sedang aktifnya bermain, sehingga pemantauan dan pengawasan dari orang tua menjadi sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Niat Berenang dengan Lompat dari Tebing Setinggi 30 Meter, Febi Tenggelam di Danau Bekas Tambang
Ia juga menyampaikan maaf dan turut berduka cita atas meninggalnya korban.
"Kami mengucapkan duka cita yang dalam kepada keluarga korban, dan terima kasih kepada tim gabungan dan keluarga serta masyarakat yang telah membantu proses pencarian," ujarnya.
Turut tergabung dalam proses pencarian yakni Basarnas, Lanal, Kodim, LKK, Disdamkartan, Tagana, PMI, Tim Rescue KPC, BPBD, dan sejumlah instansi lainnya.
Penulis: Syifa'ul Mirfaqo
Berita Daerah Terkini
TribunKaltara.com
meninggal dunia
bocah
menghilang
Kutai Timur
Sangatta
perumahan R-House
kejadian
bermain
Hampir Dua Jam Terjebak Dalam Lift Macet Restoran, 5 Wanita di Balikpapan Nyaris Kehabisan Oksigen |
![]() |
---|
Duga Angkutan Batu Bara Ilegal jadi Sebab Putusnya Jalan Poros Dondang, DPRD Kaltim Minta OPD Tegas |
![]() |
---|
Dekatnya Isran dan Ganjar Dibanding Capres Partai Sendiri, Dukungan IKN Isyaratkan Politik Cawe-Cawe |
![]() |
---|
Brimob Turun Tangan, Terjadi Pembakaran Alat Berat di Daerah Yapen, KKB Papua Minta Rekannya Dilepas |
![]() |
---|
Cawe-cawe Politik Jokowi Kata Gubernur Kaltim Hal Wajar, Isran Noor: Tak Dukung IKN Hati-hati Saja |
![]() |
---|