Berita Nunukan Terkini

Pemustaka di Perpustakaan Nunukan Berkurang Drastis, Kepala Dinas Akui Fasilitas Perlu Diperbaiki

Jumlah pemustaka di Perpustakaan Nunukan tahun ini berkurang drastis, Kepala Dinas akui fasilitas perlu diperbaiki.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Lantai dua perpustakaan Nunukan, Alun-alun kota, Kecamatan Nunukan, Selasa (28/12/2021), siang. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jumlah pemustaka di Perpustakaan Nunukan tahun ini berkurang drastis, Kepala Dinas akui fasilitas perlu diperbaiki.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nunukan, Umboro beber jumlah Pemustaka (kunjungan) di perpustakaan tahun 2021 menurun drastis.

Pada tahun 2020 mereka menargetkan sebanyak 23.000 Pemustaka, namun yang terealisasi hanya 5.000.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Jumlah Pemustaka di Perpustakaan Nunukan Turun Drastis, Fasilitas Perlu Diperbaiki

Sementara itu, tahun 2021 target dinaikkan menjadi 23.500 Pemustaka, tapi yang terealisasi hanya 1.500.

Menurut Umboro, alasan berkurangnya Pemustaka, satu diantaranya karena situasi lagi pandemi Covid-19.

"Jadi sebelum pandemi, kami lakukan pelayanan mobil perpustakaan keliling. Selain itu, juga ada kunjungan wisata yang dibuat untuk anak TK, PAUD, dan SD," kata Umboro kepada TribunKaltara.com, Selasa (28/12/2021), pukul 13.00 Wita.

Lanjut Umboro,"Pelajar datang ke sini, lalu kita mendongeng. Setelah itu diberikan waktu bermain di taman baca, samping perpus. Tapi lagi-lagi Covid-19, layanan itu kami hentikan sementara," tambahnya.

Bahkan, untuk menumbuhkan minat baca anak Nunukan, pihak perpustakaan sempat membuat panggung kreasi di taman baca. Semua hal yang berkaitan dengan literasi bisa ditampilkan di panggung itu.

"Jadi untuk menumbuhkan minat baca anak, tidak serta-merta mengajak mereka ayok membaca. Tapi minimal mereka mau dulu berkunjung ke perpustakaan. Nanti lama-lama pasti mau membaca. Tapi itu tidak berjalan sesuai harapan," ucapnya.

Tak hanya itu, perpustakaan Nunukan juga memiliki aplikasi iNunukan yang bisa didownload melalui playstore handphone.

Baca juga: Tak Bisa Diakomodir, Dinkes Nunukan Kirim Ratusan NIK Peserta Vaksinas ke Pusdatin Kemenkes RI

Aplikasi itu memudahkan Pemustaka untuk mencari buku yang minat dibaca termasuk memudahkan peminjaman buku.

Meski begitu, kata Umboro penggunaannya aplikasi itu belum maksimal, disebabkan tidak semua wilayah memiliki jaringan yang bagus.

"Bahkan beberapa wilayah di Kabupaten Nunukan yang blank spot. Sehingga tidak maksimal realisasinya. Kita batasi hanya tiga buku yang boleh dipinjam per orang. Dan batas waktu peminjaman selama tiga hari," ujarnya.

Saat ini perpustakaan memiliki sekira 40 ribu koleksi buku. Namun yang jadi kendala juga beber Umboro, Pustakawan hanya bisa mencatat nama Pemustaka secara manual.

"Aplikasi penginputan data peminjaman buku kita rusak servernya. Jadi biasanya orang yang pinjam tidak dikembalikan, makanya, kami lagi sensus buku," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved